FAJAR, NUNUKAN- Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyatakan sektor pertanian harus menjadi masa depan perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan, meskipun secara statistik sumbang sih sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sampai saat ini masih relatif kecil.
“Kalau bicara statistik tentu sektor pertambangan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB, namun sektor ini tidak bisa terlalu diandalkan karena dalam jangka waktu tertentu akan habis, tapi kalau sektor pertanian ini memiliki nafas yang lebih panjang,” kata Laura saat membuka Kegiatan Sosialisasi Pupuk Bersubsidi dan Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sebatik di Sei Pancang, Sebatik Utara, Rabu (23/2).
Laura mengatakan, dengan luas lahan pertanian kurang lebih 25 persen dari total wilayah Kabupaten Nunukan, potensi sektor pertanian di masyarakat cukup menjanjikan dan bisa menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Apalagi, jika pengelolaanya ditunjang dengan distribusi pupuk bersubsidi yang merata di kalangan petani.
Untuk itu Laura berharap lewat sosialisasi pupuk bersubsidi dan rembug paripurna KTNA, segala persoalan yang muncul dalam distribusi pupuk bersubsidi selama ini dapat teratasi dengan baik supaya keberadaan pupuk bersubsidi benar – benar dirasakan manfaatnya oleh para petani.
Selain dihadiri oleh para pengurus dan anggota KTNA, sosialisasi pupuk bersubsidi dan rembug paripurna KTNA itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Heri Yudiyono, Anggota DPRD Provinsi Kaltara Muh.khoiruddin, Camat Sebatik Utara, dan para penyuluh pertanian wilayah Sebatik.(*/ful)