FAJAR, MALINAU – Dalam sidak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malinau, banyak ditemukan minyak goreng dijual dengan harga tinggi. Ketersediaan stok barang dan harga yang dijual agen menjadi alasan mahalnya minyak goreng yang dijual para pedagang pengecer.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria mengatakan permasalahan di masyarakat, meski stok masih ada namun tidak dapat dibilang banyak.
Para pedagang memanfaatkan hal tersebut untuk menjual dengan harga yang tinggi. Selain itu, pedagang menjual dengan harga tinggi lantaran harga minyak makan juga tinggi saat membeli di agen.
“Harga yang dijual sangat tinggi, jauh dari harga standar yang sudah diatur oleh pemerintah. Alasan para pedagang yaitu kembali kepada ketersediaan barang yang ada dan saat membeli di agen harganya tinggi,” kata Jakaria. (*)