FAJAR, JAKARTA- Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) hingga kini belum ada pengganti resmi, sejak wafatnya Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7) lalu.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pengisian sosok pengganti almarhum Tjahjo Kumolo telah dibahas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo.
Namun, hal ini tentunya dengan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi dalam memilih nama menteri. Hasto belum mau membocorkan sosok pengganti Tjahjo di Menpan RB.
“Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru, red) ke pak Jokowi,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis (28/7).
Politikus asal Yogjakarta ini menegaskan, PDIP mempunyai banyak stok kader untuk mengisi kursi pemerintahan.
“Kita partai (PDIP) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, ijin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat,” ucap Hasto.
Hasto memastikan, dirinya enggan menduduki jabatan menteri. Karena jabatan sebagai Sekjen PDIP juga merupakan suatu kehormatan.
“Itu (jabatan menteri, red) nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. PR (pekerjaan rumah, red) kita masih banyak,” tegas Hasto.
Sebagaimana diketahui, Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7) lalu. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu tutup usia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
Tjahjo meninggal karena sejumlah penyakit yang dideritanya. Tjahjo mengalami komplikasi, seperti sakit paru-paru, diabetes, asam urat dan keletihan yang dideritanya. (*)