34 Anggota Bareskrim Dapat Bantuan Beasiswa dari PSMTI-Indonesia Diaspora Network China

  • Bagikan

FAJAR, JAKARTA — Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) memberikan bantuan beasiswa kepada 34 anggota Bareskrim Polri. Beasiswa yang diberikan berupa kesempatan belajar bahasa mandarin.

Pemberian beasiswa ini merupakan hasil kerja sama dengan Indonesia Diaspora Network-China. Seremonial pemberian beasiswa ini pun berlangsung di Aula Utama Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).

“Saya senang sekali pada hari ini kita dapat berkumpul di Aula Utama Bareskrim Polri untuk menyaksikan pembukaan program pemberian beasiswa kepada Bareskrim Polri sebanyak 34 orang,” kata Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta saat sambutan. 

Wilianto Tanta menuturkan dirinya juga merasa bangga dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan Indonesia Diaspora Network China. Apalagi, Ketua Umumnya adalah salah satu pendiri Paguyuban Sosial Marga Tionghoa.

Sebaliknya, dia mengharapkan bahwa program beasiswa itu dapat bermanfaat bagi putra dan putri Polri. Khususnya agar anggota Polri bisa dapat berkomunikasi dengan baik dalam bertugas.

“Kami sangat berharap program pendidikan bahasa mandarin dapat bermanfaat bagi putra-putri Polri terbaik dengan tujuan agar adik-adik yang mendapat beasiswa kesempatan belajar bahasa mandarin dapat berkomunikasi dengan baik dalam melaksanakan tugasnya,” ungkapnya.

“Karena saat ini banyak sekali investor maupun kunjungan-kunjungan dari pemerintah maupun turis dari Tiongkok ke Indonesia,” sambungnya.

Di sisi lain, Wilianto menuturkan bahwa PSMTI telah berusia 24 tahun dan tersebar di 31 provinsi serta 300 kota atau kabupaten. Dia berharap, program beasiswa ini sebagai misi PSMTI secara aktif dalam pembangunan NKRI dalam segala aspek kehidupan.

“Saya penuh keyakinan bahwa bahasa adalah jendela dunia. Oleh karena itu saya berharap program ini sabgat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat, bangkit lebih maju,” jelasnya.

Terakhir, Wilianto berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan seluruh pihak bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China Prof Yenni Thamrin menyatakan bahwa program bantuan beasiswa ini merupakan program rutin yang kerap digelar.

“Jadi Indonesia Diaspora Network-China sering ada kerja sama dengan instansi instansi di China di berbagai bidang. Salah satunya pemberian bantuan beasiswa. Jadi kali ini, Indonesia Diaspora Network-China mendapatkan program beasiswa untuk Polri sebanyak 34 orang,” kata Yenny.

Yenny menuturkan bahwa nantinya para anggota Bareskrim Polri itu bakal mengikuti pendidikan bersertifikat. Bahkan, mereka yang mendapatkan nilai memuaskan bakal mendapatkan beasiswa di China.

“Jadi ini lama pendidikan 3 bulan itu pendidikan bersertifikat. Jadi bagi mereka yang nilainya bagus akan mendapatkan beasiswa lanjutan ke China,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yenny menuturkan bahwa misi dari program tersebur diharapkan menjadi peran aktif Indonesia Diaspora Network-China mengembangkan kompetensi masyarakat Indonesia.

“Misinya adalah kita sebagai aset bangsa. Diaspora itu artinya orang orang perantauan. Jadi kalau kita di China itu kita perantauan dari Indonesia ke China. Jadi namanya Diaspora China. Diaspora China ini visi misinya itu memberitakan atau mempromosikan budaya indonesia di China. Dan juga mencari program yang bagus untuk di Indonesia. Jadi bantuan beasiswa ini salah satu program rutinnya Diaspora China,” jelas Yenny.

Sementara itu, Karorenmin Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Cahyo Hurip Mulyono mengapresiasi beasiswa yang diberikan oleh PSMTI Pusat dan Indonesia Diaspora Network-China kepada anggota Polri

Ia menuturkan bahwa beasiswa tersebut dapat bermanfaat bagi anggota Polri untuk meningkatkan kompetensi. Khususnya untuk menghadap berbagai tantangan ke depan.

“Mereka sangat concern perkembangan pendidikan anggota Bareskrim karena terkait dengan perkembangan kejahatan ke depan yang mana lebih banyak ke teknologi yang sangat mendorong kita yang pertama belajar bahasa dulu karena dari bahasanya kita baru masuk ke teknologinnya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, acara itu dihadiri langsung oleh Karorenmin Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Cahyo Hurip Mulyono dan Pendiri PSMTI yang juga Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China Prof Yenni Thamrin, MHA.

Selain itu, ada pula Dekan Beijing Languange University Prof. Zhang BaoJun, Kepala Sekolah Bidang Bahasa Mandarin Prof Su Yingxia dan Pimpinan China Universities Association for Internasional Exchange, Mr. Song Chaoyang. (*) 

  • Bagikan