FAJAR, TANJUNG SELOR — Porprov Kaltara I terkensan digelar mendadak. Persiapan yang tak matang membuat Pemkab Bulungan selaku tuan rumah, terpaksa melaksanakan event olahraga antar wilayah Kaltara ini dengan kondisi yang sangat terbatas.
Baik kesiapan venue, hingga untuk atlet. Bahkan Pemkab Bulungan tak menganggarkan bonus bagi atlet peraih medali, pada ajang bergengsi se-Kaltara ini. Padahal ini merupakan kali pertama digelar Porprov di Bumi Benuanta.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bulungan, Septi Ding memastikan, tak ada bonus yang disiapkan pemerintah. Alasannya karena keterbatasan anggaran, yang membuat pemerintaj kesulitan untuk menganggarkan hal tersebut.
Kata dia, sebaiknya memang pemkab memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi bagi atlet yang meraih prestasi. “Tetapi tahun ini tidak ada anggarannya. Karena kemampuan daerah memang terbatas,” ungkapnya saat berbincang dengan FAJAR saat ditemui di kantornya, Senin, 26 September.
Jangankan untun bonus, Disparpora juga tak menyiapkan anggaran lain untuk persiapan porprov. Misalnya saja untuk rehab semua venue, kata dia, juga tak ada pos anggarannya. “Paling kita hanya rehab biasa. Kalau untuk perbaikan sama sekali tidak ada” ungkapnya.
Dia mengatakan, Porprov yang terkesan mendadak membuat pemda tak matang dalam persiapan. Salah satunya anggaran. Inilah yang menyebabkan perayaan olahraga se-Kaltara ini digelar dengan kondisi yang sangat terbatas.
“Kami tahun ini baru mendapat pemberitahuan, sebagai tuan rumah. Andaikan dari tahun lalu, kami tentu akan mempersiapkan semuanya. Ini terkensan tiba-tiba kami langsung ditunjung sebagai tuan rumah penyelenggara,” tambahnya. (*)