FAJAR, TANJUNG SELOR — Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali telah memerintahkan jajaran PDAM Sungai Sesayap untuk menuntaskan masalah penyegelan listrik oleh PT PLN. Dia ingin, masyarakat segera kembali menikmati air bersih.
Kepada FAJAR, Ibrahim Ali mengatakan, sejak dijabat oleh direktur yang baru, saat ini pendapatan PDAM Sungai Sesayap mencapai Rp170 juta per bulan. Jumlah tersebut jauh dari sebelumnya yang hanya Rp70 juta per bulan.
Namun dua bulan terakhir, penerimaan PDAM turun menjadi Rp130 juta per bulabnya. Dana itupun tak digunakan untuk keperluan lain, selain operasional dan biaya gaji karyawan. “Sementara Rp170 juta itu baru mereka longgar,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Luminor, Selasa, 22 November.
Diapun meminta agar masalah penyegelan tersebut bisa dituntaskan. “Insyallah besok tidak ada masalah. Kami juga berharap partisipasi masyarakat agar tidak menunggak pembayaran
Saat ini pihaknya, tak lagi memberikan bantuan modal kepada PDAM Sungai Sesayap. Tujuannya karena agar Perusda tersebut bisa lebih mandiri dan semakin sehat, tak lagi bergantung pada bantuan pemda.
“Terakhir kami mengalokasikan Rp500 juta. Untuk sekarang, kami menginginkan agar PDAM mandiri dan bisa lebih sehat,” tambahnya.
Untuk diketahui, PDAM Tirta Sungai Sesayap Tana Tidung berhenti operasional, sejak Senin kemarin. PT PLN melakukan penyegelan terhadap listrik perusahaan BUMD itu, karena menunggak pembayaran sebesar Rp 37 juta.