Realisasi Pembangunan UGD Lambat, Direktur RSUD Bulungan Salahkan Kontraktor 

  • Bagikan
Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo, dr Suryatan Sp.S

FAJAR, TANJUNG SELOR — Sejumlah realisasi pembangunan di sejumlah OPD menjadi perhatian Pemkab Bulungan. Ada beberapa yang progresnya masih lambat. 

Salah satunya, pembangunan IGD di RSUD Dr H Soemarno Sosroatmodjo. Alokasi anggaran sebanyak Rp7 miliar dari DAK telah digelontorkan, namun progres realisasinya masih 60 persen. 

Kepala Bappeda dan Litbang Bulungan, Iwan Sugianta mengatakan, beberapa proyek yang saat ini berjalan memang menjadi prioritas penyelesaian. Realisasinya masih rendah, padahal sudah harus tuntas Desember ini. 

Misalnya saja pembangunan IGD RSUD Dr H Soemarno Sosroatmodjo, Bulungan. Dari total anggaran Rp7 miliar realisasimya baru sekitar 68 persen. “Ini yang kita genjot. Kami perpanjang kontrak 50 hari kerja dan berlakukan denda ke kontraktornya,” ungkapnya kemarin. 


Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo, dr Suryatan Sp.S menyalahkn kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Kata dia, pihaknya sudah berupaya mendesak pihak ketiga, namun pekerjaan proyek tersebut lambag dilakukan. 

Menurutnya, jika alokasi DAK tak terserap maksimal, makan akan berpengaruh terhadap kredibilitas RSUD Bulungan. “Jangan sampai kita tidak dapat DAK lagi, karena realisasi lambat. Sudah lima tahun berturut-turut, kami mendapatkan DAK baik fisik ataupun kebutuhan alkes,” tambahnya. (*) 

  • Bagikan

Exit mobile version