FAJAR, TANJUNG SELOR — BPJS Ketenagakerjaan, telah menyalurkan klaim dengan jumlah yang sangat besar di Kaltara. Totalnya mencapai Rp188 miliar lebih.
Deputi Direktur Wilayah Kalimantan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Rini Suryani menyerahkan secara simbolis klaim tersebut kepada Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang. Selama 2020 terakhir, ada 16.989 peserta maupun ahli warisnya dengan total nominal sebesar Rp188 miliar klaim kepesertaan.
Kemudian ada pula manfaat beasiswa manfaat sebesar Rp1,2 miliar kepada 212 anak. Lalu sebangaj 38.219 tenaga kerja yang sudah tersalurkan dengan nominal Rp22,9 miliar.
“Perlindungan BPJAMSOSTEK di Provinsi Kalimantan Utara berada pada kisaran 67,91 persen pekerja Penerima Upah dan 32,07 persen pekerja Bukan Penerima Upah dari total angkatan kerja. Ini mengalami kenaikan dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya untuk pekerja Penerima Upah sebesar 57,14 persen dan pekerja Bukan Penerima Upah sebesar 10,39 persen,” ungkap Deputi Direktur Wilayah Kalimantan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Rini Suryani.
Hingga November 2022 dari angkatan kerja di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 242.482 yang terbagi dari pekerja formal sebanyak 116.119 dan pekerja informal sebanyak 106.363.
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengatakan pihaknya juga akan membantu penyaluran program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja rentan. Bahkan alokasi APBD pun siap digelontorkan bagi masyarakat agar bisa terlindungi program tersebut. (*)
