FAJAR, TANJUNG SELOR – Peningkatan layanan kesehatan menjadi atensi pemerintah, tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk itu, dinilai perlu adanya perhatian khusus terhadap fasilitas kesehatan agar pelayanan lebih optimal.
Sebagai bentuk upaya konkret, akhir tahun ini telah mulai dibangun rumah sakit (RS) tingkat III Tanjung Selor Kasdam VI/Mulawarman di kawasan Makorem 092/Maharajalila. Adapun groundbreaking pembangunan RS ini telah dilakukan oleh Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus pada Jumat, 30 Desember.
Brigjen Ari mengatakan, RS yang dibangun di atas lahan sekitar 8 ribu meter persegi ini didanai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan target penyelesaian fisik bangunan pada September 2023 mendatang.
“Bahkan jika bisa lebih cepat (penyelesaiannya), tentu akan lebih baik lagi, supaya di awal tahun 2024 rumah, sakit ini sudah bisa operasional,” ujar Brigjen Ari kepada Radar Kaltara saat ditemui usai groundbreaking tersebut.
Tapi, sebelum operasional, tentu harus dipersiapkan dulu segala kebutuhannya, mulai dari dokter spesialis, hingga personel pendukung lainnya.
Dijelaskannya, pada RS tingkat III ini nantinya akan tersedia sejumlah polu, mulai dari Poli Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), Poli Anak, Poli Bedah hingga Poli Penyakit Dalam. “Kemudian nantinya rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan dua poli VIP. Di sini nanti akan tersedia 50 bad,” kata Brigjen Ari.
Tak hanya untuk penanganan kesehatan tentara, RS ini nantinya juga akan membuka layanan terhadap masyarakat umum yang ingin berobat. Harapannya, kehadiran RS ini nantinya dapat membantu meringankan beban berobat masyarakat Kaltara, khususnya di Tanjung Selor.
Sementara itu, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Andi Hamzah yang turut hadir pada peletakan batu pertama pembangunan RS tersebut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mengucurkan APBN untuk pembangunan RS ini.
“Tentu ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat melalui Kemenhan (Kementerian Pertahanan) RI untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal di Kaltara,” katanya.
Dengan begitu, ia berharap kehadiran RS tambahan di Kaltara ini dapat lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Karena kesehatan masyarakat merupakan hal yang utama dan sangat penting untuk dijaga. “Tentu kita berharap pembangunan dari fasilitas kesehatan ini dapat selesai tepat waktu dan pekerjaannya mengutamakan kualitas,” pungkasnya. (*)
