NUNUKAN, – Ketua KPUD Nunukan, Rahman, S.IP menegaskan Netralitas Penyelenggara Pemilu merupakan modal dalam mengawal tegaknya demokrasi.
Hal ini disampaikannya melalui kegiatan pelantikan badan adhock pemilu 2024 yang berlangsung, Rabu (4/1) di Ballroom Hotel Laura Nunukan.
“ Jaga Netralitas, mengingat netralitas penyelenggara pemilu merupakan modal yang sangat penting dan berharga dalam mengawal tegaknya demokrasi,” ungkapnya.
Sebanyak 105 orang PPK yang hadir dalam pelantikan itu resmi melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai PPK.
Ketua KPU Nununkan, Rahman S.IP mengatakan, pelantikan PPK tersebut berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum, Nomor : 01/PP.04.1-Kpt/6503/2023, Tentang Penetapan dan Pengangkatan Panitia Pemilihan Kecamatan Kab. Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, untuk Pemilihan Umum Tahun 2024.
“ Hari ini kita melantik 105 orang PPK yang dinyatakan lulus pada proses rekrutmen secara terbuka dan transparan, selanjutnya akan betugas sebagai penyelenggara Pemilu ditingkat Kecamatan di Kabupaten Nunukan,” kata Rahman.
Rahman menjelaskan, Peran strategis Badan Adhock merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemilu sehingga membutuhkan kualifikasi dan integritas.
Selain itu, Anggota PPK harus memiliki pribadi kuat, jujur, serta bersikap adil agar proses penyelenggaraan pemilu berintegritas.
Usai diresmikan, seluruh anggota PPK mengikuti bimbingan teknis agar dapat menjalankan tugas pokok serta fungsi penyelenggaraan tahapan pemilu.
Seperti Pemutakhiran data pemilih, dan mengkoordinir Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang saat ini sementara dalam perekrutan penyelenggaraan pemilu ditingkat desa atau kelurahan. “ Kami berharap PPK yang telah diresmikan ini bekerja lebih professional dan senantiasa berkoordinasi dengan KPU, pada saat nanti kembali ke daerahnya terus melakukan koordinasi ke masing-masing camat dan panwascam, karena itu hal yang sangat penting, untuk mengawali tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara,” tambah Rahman. #Adv
