FAJAR, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat jumlah penduduk miskin di Kaltara pada periode Maret-September tahun 2022 secara absolut mengalami kenaikan sebesar 1,1 ribu jiwa.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kaltara, Basran mengatakan, pada September 2022 penduduk miskin Kaltara sebesar 50,58 ribu atau 6,86 persen poin, sementara pada Maret 2022 sebesar 49,46 ribu atau 6,77 persen poin. Namun, jumlah penduduk miskin daerah perkotaan mengalami penurunan, baik secara absolut maupun persentase.
“Sementara jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami kenaikan secara absolut maupun persentase,” ujar Basran, Senin, 16 Januari.
Dibeberkannya, selama periode Maret-September 2022 ini, penduduk miskin di daerah perkotaan turun 0,02 ribu jiwa dari 26,55 ribu jiwa pada Maret menjadi 26,38 ribu jiwa jiwa pada September 2022.
Kemudian untuk penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami kenaikan 1,3 ribu jiwa dari 22,91 ribu jiwa pada Maret menjadi 24,20 ribu jiwa pada September 2022. Namun, jika dihitung dari jumlahnya, penduduk miskin di daerah pedesaan lebih sedikit dibanding di daerah perkotaan.
“Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan (GK), karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” bebernya.(*)
