FAJAR, MAKASSAR — Ketua Kadin Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras menegaskan para pengusaha khususnya pemula sepatutnya belajar ilmu sukses dalam berbisnis dari sosok Jusuf Kalla.
“Sangat penting bagi pengusaha-pengusaha di Sulawesi Selatan untuk bisa menggunakan apa saja yang telah dilalui oleh pak JK sehingga dapat mencapai kesuksesan yang ada saat ini,” kata Andi Iwan usai menghadiri Silaturahmi dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah di Soaraja Ballroom Wisma Kalla Makassar, Senin, 30 Januari lalu.
JK, tak ada masalah yang tak bisa dia pecahkan. Selalu saja ada jalan untuk mengatasi pelbagai masalah mulai politik, bisnis, sosial hingga pemerintahan. Tak salah jika JK sering dijuluki, “manusia beribu akal”.
Kecerdasan JK dalam mengatasi pelbagai masalah, tidak hanya saat ini.
Dari dahulu semenjak dia diserahi jabatan memimpin usaha keluarga berbendera NV Haji Kalla, JK telah mampu membawa usaha keluarga ini tumbuh pesat pada 1968
Andi Iwan menilai Pak JK adalah tokoh pengusaha Sulawesi Selatan yang telah menasional bahkan mendunia. Uniknya, sepak terjang kesuksesan JK tak didapat dari pendidikan formal.
“Semoga hal-hal tersebut yang dimiliki oleh Pak JK bisa ditularkan kepada pengusaha-pengusaha kita yang ada di provinsi Sulawesi Selatan,” harapnya.
Anggota DPR RI itu juga berharap muncul generasi-generasi baru di Sulsel yang bisa menjadi the next JK di masa yang akan datang.
“Kita berharap bahwa dengan adanya diskusi ini, adanya penyampaian yang disampaikan oleh Pak JK menyangkut pengalaman, ide-idenya, strategi bisa menularkan atau menghasilkan pengusaha-pengusaha baru dari Sulawesi Selatan yang bidsa mengikuti jejek beliau,” pungkas Andi Iwan.
Diketahui, Saat JK menjadi CEO NV Hadji Kalla,dari semula hanya bisnis ekspor-impor meluas ke bidang perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, dan telekomunikasi.
Sukses berbisnis, JK pun sangat aktif di organisasi kepemudaan hingga profesi, bahkan di sinilah awal kariernya berpolitik setelah sukses di bisnis.
Semasa muda, JK banyak menghabiskan waktu berorganisasi kepemudaan. Pengalaman dengan organisasi, berhasil mengantarkanJK menjadi orang kedua di Indonesia pada tahun 2004-2009.
Kantor Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sulsel menjadi sejarah yang tak terlupakan. Saat JK (1985) menjabat Ketua Umum Kadin Sulsel, memotori pelaksanaan pertemuan Saudagar Bugis yang menampilkan Gubernur Irian Jaya, Barnabas Seibu.
Mengapa harus dipilih Barnabas, karena waktu itu gubernur yang satu inilah paling berani berbicara lantang mengenai ketimpangan pembangunan KTI (Kawasan Timur Indonesia) dan KTB (Kawasan Barat Indonesia). (Selfi/fajar)