FAJAR, TANJUNG SELOR — Sebagai bentuk perhatian terhadap pengrajin, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulungan menggelar Pelatihan Membatik Motif Khas Bulungan. Di Aula Rumah Dinas Bupati Bulungan. Selasa, (7/2/23).
Ketua Dekranasda Bulungan Sri Nurhandayani Syarwani mengungkapkan Pelatihan membatik motif khas Bulungan dalam upaya melahirkan pengrajin batik dibulungan yang mampuh menciptakan dan mengembangkan motif batik khas Bulungan
” pelatihan ini bukan sekedar memberikan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan pengrajin yang mampu berdaya saing, namun diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, ” ungkap Sri Nurhandayani.
Pelatihan membatik ini digelar mulai tanggal 7 hingga 13 Februari 2023, yang diikuti sebanyak 15 orang peserta, dari Kecamatan Tanjung Palas, Tanjung Selor, dan Sepunggur, peserta langsung mempratekkan cara membatik ke kain yang sudah disediakan.
” Karena menurut saya, batik adalah bagaimana kita menunjukan motif atau ciri khas yang dituangkan ke selembar kain yang memiliki ciri khas bulungan sehingga akan dikenal oleh orang dari luar bulungan atau kaltara,” ujar Sri.
dikatakan Sri Nurhandayani, selain pelatihan membatik juga bakal ada pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan baku enceng gondok,
Insya Allah jika tidak ada aral tahun ini Dekranasda Bulungan akan mendatangkan pelatih bagaimana tanaman Enceng gondok itu dapat menghasilkan sesuatu menjadi produk yang dapat bermanfaat untuk kita
seprti dibuat menjadi tas, sandal, taplak meja dan lain sebagainya, selain itu ada juga pelatihan pembuatan tas di padupadan kan dari bahan rotan dan bahan kulit, ” ujar Sri.
dalam Upaya mendukung kegiatan kerajinan yang dijalankan oleh kelompok UKM, agar produk yang dihasilkan dapat lebih berkembang, Dekransda juga Pemda Bulungan melalui Dekranasda menyalurkan bantuan alat industri kerajinan yakni berupa alat industri batik sebanyak 9 cap dengan masing-masing motif setiap suku lokal yang ada di Bulungan, bantuan alat industri anyaman rotan sebanyak 2 unit, dan alat industri ukiran kayu 1 uni.
” adanya bantuan ini diharapkan dapat memotivasi pengrajin, supaya lebih giat, dan dapat menambah produktivitas para pelaku usaha UKM,” tuntas Sri Nurhandayani. (*)