RSUD dr Jusuf SK Sabet Penghargaan Rumah Sakit PDP HIV/Aids Terbaik se-Indonesia

  • Bagikan

FAJAR, TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet beberapa penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Salah satunya terbaik se-Indonesia pada Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV/AIDS, di Jakarta pada 16 Februari 2023.

Ketua Tim PDP RSUD dr Jusuf SK dr Zainal Abidin, Sp.PD menjelaskan, penilaian penghargaan ini meliputi beberapa kategori. Seperti kepatuhan meminum obat, di mana pasien yang diobati dinilai patuh dalam mengkonsumsi obat selama 1 tahun. Lalu ada penilaian terdeteksinya virus HIV di tubuh pasien yang sedang melakukan perawatan.

“Alhamdulilah hasil tesnya banyak yang negatif dari pasien-pasien yang kami tangani,” ujar dr Zainal Abidin, Sp.PD, Selasa 21 Februari. 

Berdasarkan data, pencatatan pelaporan kasus HIV yang ditangani tim PDP termasuk yang terbaik di Indonesia. Diketahui pasien yang ditangani tim PDP saat ini ada 144 orang, namun secara keseluruhan ada 600 pasien termasuk yang berasal dari luar Kota Tarakan.

Dalam mendeteksi seseorang mengidap HIV, pihaknya melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Pasien diarahkan datang ke pelayanan VCT dan kemudian melakukan rontgen thorax dada.

“Kita berikan pengobatan awal selama 1 atau 2 minggu. Jika tidak ada kontradiksi dari pengobatan tersebut biasanya kita akan coba berikan treatment selama 1 bulan pertama, setelah itu akan dilakukan pengobatan rutin,” jelasnya.

Tak hanya itu, tim PDP HIV RSUD dr Jusuf SK juga melakukan Provider Initiated Testing and Counselling (PITC), sebuah metode layanan tes dan konseling HIV dengan mendatangi seseorang yang memiliki resiko tinggi tertular virus HIV.

“Tim datangi mereka kemudian diberikan edukasi agar bersedia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau VCT. Setelah hasilnya keluar mereka akan bertemu dengan tim PDP untuk dilakukan perawatan. Jadi ada dua metode yang digunakan dalam penangan pasien, ada yang datang sendiri dan ada yang kami datangi untuk melakukan pencegahan dan pengobatan,” urainya.

“Sebelumnya kami tidak menduga akan mendapatkan penghargaan ini, ini penghargaan pertama kali dan penghargaan yang luar biasa buat kami. Mungkin melalui penghargaan ini bisa memotivasi kami untuk lebih baik lagi dalam pelayan PDP HIV di Tarakan,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version