Pemkab Nunukan Upayakan Kehadiran Gula Produksi Lokal 

  • Bagikan

FAJAR, NUNUKAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan terus mengupayakan keberadaan gula lokal hadir di Nunukan. Tidak dipungkiri lagi, gula asal Malaysia banjiri pasar-pasar di Nunukan, bahkan pada bazar murah Ramadan DKUKMPP Nunukan saja, tidak terlihat gula pasir lokal atau produk Indonesia, melainkan hanya gula Malaysia saja. 

Kepala DKUKMPP Nunukan Sabri, melalui Kepala Bidang Perdagangan DKUKMPP Nunukan, Dior Frames mengaku, bahwa produk gula lokal atau buatan Indonesia, masih terus diupayakan hadir di Nunukan. 

“Ya, kita sebenarnya masih terus upayakan gula Indonesia bisa masuk ke Nunukan tentunya dengan harga terjangkau,” kata Dior kepada wartawan, Senin (10/4).

“Tapi perlu diketahui, alur distribusi yang cukup panjang dengan mekanisme pelabuhan to pelabuhan, dan biaya juga beban operasional, sehingga untuk sampai ke Nunukan harganya diusahakan bisa terjangkau dulu di angka Rp 16.000, itu yang masih kita upayakan dulu,” tambahnya.

Apalagi memang untuk pasokan barang, saat ini yang belum bisa digantikan, tidak lain adalah gula. “Kita tidak ingin juga misalnya ada produk lokal, tapi harganya lebih mahal dari produk Malaysia, bisa-bisa tidak laku nanti,” harap Dior.

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid berharap produk lokal, tetap menjadi pilihan masyarakat. Untuk itu, dirinya berupaya agar kehadiran produk ini bisa bersaing dengan harga gula asal luar negeri, sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat. (*) 

  • Bagikan

Exit mobile version