FAJAR, TARAKAN – Mengantisipasi munculnya Covid-19 sub varian Arcturus, membuat RSUD dr H Jusuf SK memasifkan lagi Tim Gerak Cepat Penanganan Covid-19.
Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan kesehatan seperti memakai masker.
“Kami kembali meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan dalam hal memakai masker. Mencuci tangan dan menjaga jarak terutama saat berada diruang perawatan di rumah sakit,” ucap Plt Direktur Utama, RSUD dr H Jusuf SK, dr Budy Aziz B,Sp.SK.
Selain itu, ia pun juga memastikan ketersediaan fasilitas dan alat penunjang lain seperti oksigen terjamin karena adanya bantuan dari Kadin Kaltara.
“Untuk ketersediaan oksigen saat ini sangat cukup dengan adanya bantuan alat oxigen dari Kadin Kaltara,” lanjutnya.
Dokter Spesialis Paru, dr. Nila Kartika Ratna, Sp.P menjelaskan Tim Gerak Cepat ini sengaja dirancang tak hanya untuk Covid-19, namun juga untuk kasus infeksi yang tiba-tiba naik. Saat ini, Tim Gerak Cepat memang difokuskan terhadap penanganan pasien yang terpapar virus Covid-19.
“Kita dari dulu sudah siap. Alhamdulillah sejak kemarin saat naiknya kasus varian Delta, kita sudah siap semua mulai dari alat bantuan nafas atau cuci darah semua bisa dikerjakan di Ruangan Tulip ini,” jelasnya.
Dalam menunjang pelayanan, terdapat 22 bed yang terisi dalam 10 ruangan khusus. Ruangan yang tersedia di Tulip di antaranya ICU, Ruang Suspect dan Ruangan Hemodialisa (HD) Covid.
“Kalau untuk yang saat ini itu ada beberapa yang berat. Tapi dibandingkan beratnya Delta yang saat ini proporsinya tidak terlalu berat. Yang kita rawat itu artinya ada penyakit lain,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan dalam perawatan pasien ini keluarga tak diperbolehkan untuk menjenguk. Namun diperbolehkan mendampingi pasien dengan catatan tidak keluar masuk ruangan pasien Covid-19.
“Sampai pasiennya sembuh pokoknya baru bisa keluar juga bersama pasiennya,” tutupnya. (*)
