FAJAR, TANJUNG SELOR — Pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu program prioritas Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, pemerataan infrastruktur akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Salah satu yang menjadi antenai Gubernue Zainal adalah pembangunan jalan ke Malinau-Krayan. Hingga saat ini akses tersebut belum fungsional, padahal sudah triliunan anggaran digelontorkan untuk membuka isolasi agar Krayan bisa diakses via darat. Akses jalan tersebut merupakan kewenangan BPJN Kaltara.
Zainal A Paliwang akan meninjau langsung pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dari Malinau-Krayan lewat jalur darat. dia bersama Kadis PU mau melihat progres pekerjaan secara langsung di lapangan, yang akan dijadwalkn pada Juni atau Juli mendatang.
“Kalaupun harus menginap di hutan saja akan menginap. Tidak ada masalah. Saya akan melihat langsung seperti apa kondisi pekerjaan jalan,” kata ungkapnya saat membuka acara rapat koordinasi infrastruktur sumber APBD di Hotel Luminor, Rabu, 10 Mei.
Mantan Wakapolda Kaltara ini mengatakan pelaksanaan pembangunan sudah dikerjakan sejak beberapa tahun. Bahkan, kata dia, menghabiskan anggaran triliunan. Meski berada di bawah kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara, Zainal tetap memberi warning, agar penyelesaian ruas tersebut segera dirampungkan.
Menurutnya dampak terisolasinya akses jalan ke Krayan sangat besar. Salah satunya yakni bahan pokok hingga berbagai kebutuhan lain, yang tentu lebih mahal.
Dia tak ingin semua kebutuhan di Krayan dipasok lagi dari Malaysia. Tetap harus dari Nunukan, untuk itu dibutuhkan akses darat agar distrubsi bahan tidak terhambat.
“Minimal kendaraan pengangkut kebutuhan pokok bisa melintas, tak perlu diaspal dulu. Kita ini distribusi barang dari Malinau ke Krayan, bukan dari Malaysia ke Krayan,” tambahnya. (*)
