Perumda Energi Tarakan Bangun Pipanisasi Gas 30 Kilometer

  • Bagikan

FAJAR, TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Energi Mandiri Tarakan melirik bisnis baru dengan menggandeng PT Bunyu Tapa Energi. “Kami membeli gas dari PT Bunyu Tapa Energi yang ada di Bunyu kemudian dijual ke PT Phoenix Resources Internasional (PRI),” ungkap Kepala Perumda Energi Mandiri Tarakan, Tamrin pada Rabu (17/5).

Perumda Energi Mandiri Tarakan membantu memasok gas saat tiba di Tarakan kemudian menyiapkan pipanisasi untuk disalurkan ke PT PRI. “Kapasitasnya itu cukup besar karena PRI membutuhkan gas kurang lebih 12 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari),” katanya.

Dalam hal ini, lanjut Tamrin pihaknya akan memasang pipa dari titik Pantai Amal hingga ke PRI dengan panjang 30 kilometer. Sehingga Tamrin berharap agar seluruh instansi terkait dapat membantu kelancaran bisnis tersebut. Usaha ini ditargetkan dapat beroperasi di kuartal I tahun 2024. Karena waktu ini terbilang cukup mepet, sehingga dukungan dari pemangku kepentingan sangat diharapkan.

“Jadi bisnis ini adalah gas alam, sumber gasnya dari lapangan Bunyu, menggunakan pipa eksisting yang sudah ada dari Bunyu ke Tarakan sepanjang 18 km dengan diameter 10 inchi,” jelasnya.

Selama ini diungkapkan, ia mendapat informasi bahwa terjadi naik turunnya pasokan gas dari Bunyu. Sebab saat ini eksisting suplai gas memang berasal dari Bunyu tepatnya di kawasan Lapangan Bunyu Nibung. Namun, lanjut Tamrin pihaknya akan mengambil pasokan gas dari dari Lapangan Bunyu Tapa, sehingga berbeda sumber.

“Sumber saat ini informasinya memiliki potensi cukup besar, karena dulu digunakan memenuhi kilang di Bunyu namun dengan adanya pembeli baru ini, Lapangan Bunyu Tapa dikembangkan,” bebernya.

Potensi ini, telah ditandatangani pihaknya kurang dari 10 tahun namun dapat diperpanjang. Menyoal tekanan gas, dikatakan Tamrin telah didiskusikan pihaknya, nantinya pihaknya akan memasang kompresor sehingga akan berefek pada penambahan gas dan tetap berefek baik kepada PLN.

“PLN juga sudah berkomunikasi dengan Tim Bunyu Tapa untuk menambah volume gas. Gas yang dibeli dari PT PRI adalah gas yang dibutuhkan untuk proses pembuatan bubur kertas PT Phoenix. Produksi per hari yang dibutuhkan kurang lebih 30 MMSCFD atau sekitar 30.000 MMBTU per hari,” urainya.

Saat ini, PT Phoenix sedang membutuhkan 4 MMSCFD hingga 12 MMSCFD. Sehingga dalam hal ini, Perumda bertugas untuk memfasilitasi penjualan gas yang diperoleh dari Bunyu ke PT PRI.


“Alurnya, BUMD dalam hal ini Perumda Tarakan Energi Mandiri membeli atau menyuplai gas dari Pertamina Bunyu dan membangun pipa untuk menyalurkan di Tarakan dari Pantai Amal menuju PRI. 100 persen perumda yang melakukan,” terangnya.

Lama kontrak dengan PT Bunyu Tapa Energi ini berdurasi 10 tahun, begitu halnya dengan Perumda Tarakan dan PT PRI. “Kalau sudah mengalir, asal diperpanjang terus, PT Bunyu Tapa Energi juga siap mengembangkan produksi,” pungkasnya.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah strategis dalam memastikan ketersediaan pasokan gas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Tarakan.

“PT Bunyu Tapa Energi ini tengah berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan Perumda Tarakan Energi Mandiri dalam menyalurkan gas ke Kota Tarakan. Saya berharap agar kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Tarakan, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan energi sehari-hari,” harapnya. (*) 

  • Bagikan

Exit mobile version