FAJAR, TANJUNG SELOR – Penting meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, akreditasi bagi Rumah Sakit (RS) menjadi fondasi penting yang tidak dapat diabaikan. Akreditasi adalah langkah kritis untuk memastikan bahwa standar kualitas pelayanan medis terpenuhi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait keamanan dan keandalan layanan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) H. Usman SKM., M.Kes saat mengadakan pertemuan dengan seluruh Rumah Sakit (RS) Pratama yang ada di Kaltara dalam rangka Meningkatkan Pelayanan dan Pemenuhan Standarisasi melalui Akreditasi di Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan, Rabu (26/7).
Usman menilai, dengan memahami pentingnya akreditasi RS Pratama, diharapkan semua pihak terkait termasuk pemerintah, manajemen rumah sakit, dan tenaga medis, dapat bersama-sama berkomitmen untuk mencapai dan mempertahankan standar kualitas pelayanan kesehatan yang tinggi.
Menurutnya, akreditasi RS Pratama adalah langkah menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mencari perawatan medis yang berkualitas.
“Semua RS Pratama kita undang, narasumber ada dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta ada juga dari Komite Akreditasi Rumah Sakit atau KARS. Nanti akan dibahas dan disampaikan secara terperinci mengenai standar seperti apa yang perlu dipersiapkan oleh RS Pratama,” tandasnya.
Terkait meningkatkan mutu dan akreditasi, kata Usman, saat ini masih menunggu standar dari Kemenkes. Setelah itu, barulah setiap RS Pratama berproses untuk akreditasinya.
Dia menjabarkan bahwa Kaltara terdapat 5 RS Pratama, di Kabupaten Malinau ada 2 di RS Pratama Long Apung dan RS Pratama Langat, di Kabupaten Nunukan memliki 3 RS Pratama yaitu RS Pratama Sebatik, RS. Pratama Krayan dan RS Pratama Sebuku.
“Semua RS Pratama yang ada di Kaltara itu sudah beroperasi, namun kendalanya mereka belum terakreditasi. Hal tersebut lantaran belum adanya standar akreditasi untuk RS Pratama oleh Kemenkes,” katanya.
Melalui pertemuan, lanjut Usman, akan dibahas standar dan indikator yang ditetapkan oleh Kemenkes. Jika nantinya telah ditetapkan, maka akan segera diajukan anggaran melalui dana BAK untuk kebutuhan penilaian akreditasi, ini juga mengingat lokasi RS Pratama yang berada di daerah, terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Harapannya melalui pertemuan ini, seluruh pihak RS Pratama yang ada di wilayah Kaltara dapat berproses untuk akreditasi. Hal ini mengingat bahwa akreditasi fondasi penting untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (*)