FAJAR, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.,M.,Si menekankan seluruh perangkat daerah agar dapat mengejar realisasi kegiatan fisik dan keuangan di sisa waktu yang ada. Hal ini disampaikannya pada Rapat Evaluasi Pengendalian Pembangunan Tahun 2023 di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Bulungan, Senin (4/12).
“Tiap tahun dalam menjalankan program kegiatan tentu menemui dinamika yang berbeda-beda.
Namun semua perlu kita evaluasi termasuk 10 Puskesmas dan beberapa OPD yang realisasinya cukup rendah ada yang masih dibawah 50 persen per tanggal hari ini. Perlu kita dengar apa sih yang menjadi kendala,”tegas Bupati Syarwani.
Meski demikian, bupati tetap optimis perangkat daerah yang ada, dapat mengejar dan menuntaskan progres kegiatan yang dilaksanakan di 2023, baik kegiatan fisik maupun keuangan.
“Termasuk teman-teman Puskesmas yang realisasi kegiatanya rendah, mungkin saja belum ter-update dataya. Supaya kita bisa mencarikan solusi terhadap kendala yang dihadapi, termasuk OPD yang memiiki realisasi cukup rendah. Bisa mengejar benar-benar bisa dimaksimalkan,”terang Syarwani.
Karena itu, Bupati Syarwani menegaskan, disisa waktu 27 hari kedepan untuk dapat memaksimalkan pencapaian realisasi kegiatannya. “Saya ingatkan seluruh perangkat daerah yang memiliki kegiatan fisik yang cukup banyak. Agar memanajemen waktu dengan baik, terutama peran fungsi pengawasan,”tegasnya.
Salah satunya penyelesaian Oprit Jembatan Salimbatu harus diawasi secara maksimal baik oleh konsultan pengawas hingga dinas teknis dalam hal manajamen waktu. Termasuk beberapa bangunan fisik yang diharapkan bisa difungsikan di tahun 2024. Salah satunya gedung Kantor Kelurahan Karang Anyar maupun Kecamatan Tanjung Palas Tengah, agar tidak melewati batas kontrak yang telah dibuat.
Bupati juga mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) yang mana ada lebih dari Rp 30 Miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang semua kegiatan bersifat fisik. Dirinya berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal, termasuk ketika ada perubahan nomenklatur penggunaan DAK, termasuk kualitas pekerjaannya.
“Tidak mungkin saya menggarami lautan. Artinya, kami bupati dan wakil bupati percaya sepenuhnya pada Pengguna Anggaran (PA) dan dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku pengelola dan penatausaha keuangan. Kalaupun realisasi fisik dan keuangan Bulungan tercapai 100 persen tentu hal tersebut merupakan prestasi bersama bukan prestasi kepala daerah saja,”tuntasnya.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, seluruh asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah dan juga kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se- Kabupaten Bulungan. (*)