Kampung Arab Disulap Jadi Kawasan Wisata Religi

  • Bagikan
Bupati Bulungan, Syarwani

FAJAR, TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berencana menjadikan Kampung Arab kawasan wisata sejarah dan religi dengan melakukan penataan dan pendataan beberapa bangunan tua yang memiliki nilai sejarah awal pemukim di Tanjung Selor termasuk penataan kawasan Pecinan di sekitar Klenteng Ta Pe Kong.

Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.M.Si saat meninjau kawasan Kampung Arab beberapa waktu lalu menjelaskan rencananya ingin menjadikan Kampung Arab perkampungan wisata sejarah dan religi di Bulungan.
“Karena memang kawasan Kampung Arab ini merupakan pemukiman pertama di Tanjung Selor,”ungkapnya.

Bahkan untuk menindaklanjuti rencana tersebut bupati telah meminta dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melakukan disain dan pemetaan.
“Saya sudah minta dinas terkait untuk mendisain dan melakukan pemetaan kawasan ini. Termasuk bangunan-bangunan tua bersejerah di Kampung Arab,”terangnya.

Namun langkah awal yang dilakukan Pemkab Bulungan dengan melakukan penataan kawasan Kampung Arab menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan.
Salah satunya pembangunan panggung di depan Mushola At.Taqwa Kampung Arab sebagai pusat kegiatan masyarakat dan pemuda pada saat Bulan Suci Ramadan.
Dengan adanya panggung nantinya tiap kegiatan yang diinisiasi oleh persaudaraan pemuda kampung arab pada saat Bulan Suci Ramadan mulai dari bedug sahur, pawai obor titik sentralnya berada di area ini.

“Memang dibutuhkan ruang, sehingga dilakukan penataan, apalagi Insya Allah Akhir Februari kita telah memasuki Bulan Suci Ramadan tahun 2024,”ulasnya.

Untuk penataan dan pemetaan kawasan wisata Kampung Arab bukan hanya bangunan pemukiman di sepanjang Tepian Sungai Kayan saja namun disesuaikan peta kawasan Kota Tua Kampung Arab masa lalu.
Selain itu Pemkab Bulungan pada tahun anggaran 2024 juga melakukan kegiatan penataan kawasan Pecinan di sekitaran bangunan Klenteng.
“Kawasan Pecinan sudah kita lakukan perencanaan mudahan tahun ini (2024) sudah bisa kita lakukan penataan,”katanya.

Kedepan untuk mendukung dua kawasan wisata sejarah ini Pemkab Bulungan juga melakukan pembinaan UMKM agar menghasilkan produk yang identik dengan kawasan tersebut.(*)

  • Bagikan

Exit mobile version