Gubernur Minta Pengentasan Kemiskinan Dioptimalkan

  • Bagikan

FAJAR, TANJUG SELOR – Gubernur Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Yansen TP, M.Si memimpin rapat bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Kantor Inspektorat Kaltara, Senin (29/1).

Dalam rapat ini, Gubernur Zainal memberikan beberapa arahan terkait pelaksanaan dan pengelolaan APBD, program pemerintah yang menyentuh masyarakat, hingga pembinaan ASN di masing-masing OPD.

Pada pelaksanaan dan pengelolaan APBD, ia meminta agar kepala OPD memahami aturan, merancang program dan pelaporan dengan tepat, dan selalu melakukan koordinasi antar OPD terkait baik di level provinsi maupun pusat.

“Tahun lalu penyerapan anggaran masih 60-70 persen, saya harapkan tahun ini betul-betul rencananya sudah diajukan, bisa dimaksimalkan. Kalautidak bisa terserap berarti rencana itu asal-asalan. Seharusnya klop kalua perencanaannya benar di awal,” harapnya.

Ia juga memberi perhatian kepada pelaksanaan program tahun 2024 salah satunya pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting. Kembali lagi ia sampaikan, koordinasi dengan OPD/ instansi terkait penting dilakukan.

“Kita harus menekan lagi ya kemiskinan ekstrim. Alhamdullilah tahun kemari kita bisa menekan kemiskinan ekstrim di Kaltara. Jadi di tahun 2024 ini kita harus bisa lebih optimal melaksanakan kegiatan/program penurunan kemiskinan ekstrim dan stunting. Koordinasi dengan OPD terkait supaya kemiskinan di Kaltaa ini bisa menurun drastis,” terangnya.

Ia juga meminta kepada kepala OPD untuk melaksanakan tugas pelayanan publik dengan baik dengan terus berinovasi dan berkreasi.

Selain itu, ia juga harapkan agar rapat evaluasi terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan. “Saya harapkan dipimpin oleh Wagub, tiap bulan dilaksanakan evaluasi kerja. Sehingga kita mengetahui apa yang sudah kita kerjakan, apa yang belum, apa yang sudah mencapai target, apa yang belum mencapai target,” pesannya.

Hal senada juga disampaikan Wagub Yansen, bahwa koordinasi dan kerja sama perlu dilakukan. Selain itu kepala OPD selaku pimpinan di OPDnya perlu meresapi tugas dan fungsinya sebagai pimpinan.

“Kalau bapak ibu berhasil menjadi pimpinan daerah, saya yakin ke depan itu tidak masalah, karena bapak ibu ini adalah calon pemimpin masa depan,” katanya.

Hadir dalam rapat ini Sekretaris Provinsi, para Staf Ahli Gubernur, para asisten, dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara.(*)

  • Bagikan

Exit mobile version