Tentukan Langkah Strategis untuk Jaga Stabilitas Pangan

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR – Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si, memimpin Rapat Inflasi di Ruang Rapat Intimun Kantor Gubernur pada Senin, (19/2). Rapat ini adalah tindaklanjut Surat Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 500.2.3./841/SJ tertanggal 16 Februari 2023, yang menegaskan pentingnya Rapat Koordinasi Inflasi Seluruh Indonesia.

Hadir dalam rapat tersebut, Inspektorat Provinsi Kaltara, Dinas kelautan dan perikanan, Dirjen Perbendaharaan, Dinas perhubungan, Dinas sosial, Dinas pertanian, Disperindagkop, Bulog, BPS prov.

Bustan mengatakan dari pemantauan harga di Kaltara selama bulan Februari harga beras belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Bustan mengingatkan untuk menjaga kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga telur ayam ras di Kota Tarakan dan Nunukan menjelang Ramadhan. “Gula Pasir di Tarakan sudah mengalami pergerakan kenaikan dan cabai rawit diproyeksikan mengalami kenaikan pada minggu ke-3 Februari 2024,” katanya.

Lebih Lanjut Bustan menyampaikan harga bawang merah mengalami penurunan, sementara harga tomat tetap stabil. Untuk menangani permasalahan Stabilitas Harga Pangan (SPHP), Dinas Perindagkop Kaltara dan Disperindagkop Bulungan akan mengadakan diskusi lebih lanjut terkait pola dan mekanisme toko pangan.

“Upaya penanganan ini juga akan melibatkan pemasaran pada jaringan retail modern dan Rumah Pangan Kita. Pemprov Kaltara tidak hanya berhenti di situ, tetapi juga akan memperketat pemantauan terhadap pengoplosan beras SPHP untuk mencegah penambahan jumlah Gerakan Pangan Murah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,”urainya. Dalam langkah proaktif, Pemerintah Provinsi Kaltara menyuarakan komitmen untuk menangani inflasi dengan optimalisasi tol laut.(*) 

  • Bagikan

Exit mobile version