FAJAR, JAKARTA — Tiga OPD di Kaltara yang diundang kedeputian bidang pencegahan KPK RI di kaltara untuk mengikuti bimtek mendapat bintang terbanyak sebagai tim yang aktif dan dinamis sebagai peserta bintek, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK RI, Jakarta, Kamis (16/05/2024). . 3 OPD tersebut adalah Inspektorat Daerah Provinsi, DKISP , serta Dinas PMD Provinsi Kaltara yang selama 2 hari berada di gedung KPK RI . kuningan Jakarta
Sebelumya pada saat pembukaan Acara bimtek disebutkan oleh Wawan Wardiana
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK kenapa KPK sampai masuk ke desa ? dikatakannya bahwa selama ini semakin banyak kasus korupsi terjadi di desa yang melibatkan aparat desa dari kepala seksi, sekretaris, hingga kepala desa. Tiga faktor korupsi banyak dilakukan karena adanya tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi.
sehingga saatnya KPK melihat sebagai satu kerawanan yg harus dihentikan demikian dikatakan Wawan Wardiana pada pembukaan bimtek.
Dipaparkannya Selama ini, ada 851 kasus dengan 973 pelaku yang melibatkan kepala desa dan perangkatnya,”
Lebih dari itu aparat desa juga masih minim pengetahuan tentang gratifikasi, konflik kepentingan hingga proses pengadaan barang dan jasa di wilayahnya. Hal ini tentu menjadi tantangan KPK RI padahal didesa hidup.
“Hukum atau adat budaya serta kearifan lokal sangat menunjang terhadap nilai antikorupsi, oleh karena itu perlu ditingkatkan, peran peran itu ” kata Wawan dalam sambutan pembukaan bimtek yang juga diinisiasi oleh Kementerian Desa PDTT, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan .
Disela sela kesibukan acara bintek KPK RI salah satu instruktur KPK Friesmount wongso menjelaskan juga
Mengapa KPK masuk ke desa, Karena selama ini kasus korupsi terjadi di desa semakin banyak yang melibatkan aparat desa dari kepala seksi, sekretaris, hingga kepala desa. Tiga faktor korupsi dilakukan yaitu karena adanya tekanan, kesempatan.
Ilham Zain salah satu peserta bimtek yang juga Kadis Kominfo mengaku sangat apresiasi dan siap menjalankan program KPK dan mendukung sepenuhnya program dimaksud dan berhatap di Kaltara menghasilkan desa yg berkualitas baik dalam program maupun penggunaan dana desa.
Ilham lebih lanjut menjelaskan bahwa pihanya Seterusnya akan membentuk tim penilai yg akan dikomandoi dinas PMD Kaltara. “Saya juga berharap Tentunya ketiga OPD ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten serta masyarakat secara umum untuk dapat memenuhi target di tahun 2024 – 2025 yang ada di Provinsi kaltara ,” bebernya.
Dari jumlah desa sebanyak 447 nantinya tim akan menyiapkan 12 desa yg diusulkan ke provinsi dan akhirnya akan diverifikas oleh tim dr KPK RI .Bintek ditutup oleh BrigjenPol Kumbul Kusdwidjanto SudjadiDirektur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK.