FAJAR, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.,M.Si didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Risdianto, S.Pi.,M.Si serta pimpinan perangkat daerah melihat secara langsung aktivitas budidaya perikanan air tawar yang dijalankan oleh Kelompok Tani Lubek Manis, yang berada di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, bupati menebarkan 100 ribu bibit ikan mas disalah satu kolam budidaya yang merupakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.
Bupati sangat mengapresiasi kegigihan kelompok tani Lubek Manis yang dikomandoi oleh pak Tumanan berkat kerja keras dan inovasinya berhasil dalam proses budidaya perikanan air tawar yang sudah dijalankan selama 6 tahun.
“Saya apresiasi, perjuangan pak Tumanan dan kelompoknya dalam merintis kawasan ini, dan apa yang telah ada hari ini tidak dibangun dalam waktu yang singkat. Sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan Kelompok Tani Budidaya Perikanan Lubek Manis tidak lepas dari pembinaan serta kerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Bulungan. Yang nantinya bisa menjadi role model kawasan perikanan terintegrasi dengan pertanian. Sehingga dalam pengembanganya dapat menjadi agrowisata perikanan terpadu.
“Mudahan bisa menjadi contoh kawasan perikanan dan pertanian dikelola secara terpadu. Sehingga kawasan ini nantinya bisa menjadi destinasi agrowisata baru yang dapat menarik kunjugan wisata,”terangnya.
Bupati menambahkan, untuk peningkatan produktivitas perikanan baik sektor perikanan budidaya maupun tangkap. Sejak tahun 2022 Pemda Bulungan secara konsisten memberikan berbagi bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun DAK.
Dirincikan, dari data yang ada bantuan Sarana dan Prasarana (Sarpras) pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tahun 2022 senilai Rp. 176.018.220 dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 6 kelompok nelayan, jenis bantuan alat pengolahan Ikan asin dan frezzer berkapasitas 200 liter.
Tahun 2023 senilai Rp. 840.979.834 dengan 29 penerima, jenis bantuan saranan pengolahan Ikan dan sarana pemasaran olahan hasil perikanan.
Untuk bantuan ketersediaan saraana budidaya, tahun 2022 senilai Rp. 75.030.320 jenis bantuan berup keramba, benih kepiting, pakan, waring, dan juga karpet. Sedangkan untuk tahun 2023 sejumlah Rp. 769,442,190 dengan 13 kelompok penerima nelayan budidaya, berupa benih, pellet dan Sarpras budidaya.
Bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap tahun 2022 sekitar Rp. 6.408.276.230 dengan jumlah penerima bantuan 117 nelayan. Berupa mesin ketinting, diesel, genset, perahu susun sirih, cool box hingga GPS. Sedangkan tahun anggaran 2023 sekitar Rp. 8,348,069,780 dengan 136 nelayan penerima.
Dta bantuan Sarpras tahun anggaran 2024 meliputi program pengolahan ikan dan pemasaran hasil perikanan bersumber dari APBD Bulungan mencapai Rp. 493.162.092 serta DAK Rp. 1.227.739.930.
Alokasi bantuan program pengelolaan perikanan budidaya tahun 2024 bersumber dari APBD berkisar Rp. 677.799.125 dan DAK Rp. 781.585.127.
Bantuan program perikanan tangkap dari APBD mencapai Rp. 8.440.284.345 sedangkan DAK Rp. 2.412.660.000. (***)