Butuh Pemeriksaan PCR Pastikan Penyakit Mpox 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Penyakit Mpox mesti diwaspadai di Kaltara. Pasien suspek pun sudah terdata dan menjalani perawatan di RSUD dr H Jusuf SK Tarakan. 

Meski begitu Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman mengatakan, jika pemeriksan lanjutan membutuhkan waktu. Utamanya untuk memastikan apakah itu benar merupakan penyakit Mpox atau tidak. 

Dia mengatakan, saat ini ada pasien dengan gejala mirip penyakit tersebut. Namun masih dalam perawatan. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan medis apakah itu merupakan gejala Mpox yang sering disebut cacar monyet atau cacar biasa. 

“Ini butuh pemeriksaan lebih lanjut. Karena laboratoriumnya tidak ada di Kaltara, untuk wilayah Kalimantan ini hanya ada di Kalsel,” jelasnya kepada FAJAR, beberapa waktu lalu. 

Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Mpox (MPXV), spesies dari genus Orthopoxvirus. Ada dua clade virus MPXV, yaitu Clade I (dengan subclade Ia dan Ib) dan Clade II (dengan subclade IIa dan IIb). Clade Ia dan Ib memiliki manifestasi klinis yang lebih berat bila dibandingkan dengan Clade II.

Pada 14 Agustus 2024, WHO kembali menyatakan Mpox sebagai PHEIC menyusul peningkatan kasus di Afrika Tengah dan Afrika Barat, terutama di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika. Selanjutnya, kasus Mpox juga dilaporkan negara-negara lain di luar Afrika.

Sebelumnya Plt Direktur RSUD dr H Jusuf SK, dr Budy Aziz B, Sp., PK mengatakan, pemeriksaan pasien tersebut masih menunggu hasil PCR. “Jadi belum tentu (Mpox). Karena menunggu hasil,”tambahnya. (*)  

  • Bagikan

Exit mobile version