FAJAR, SALIMBATU – Program optimalisasi lahan terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulungan agar lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat diolah dan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani.
Salah satunya lahan yang berada disisi jalan dari Tanjung Palas menuju Salimbatu yang tahun ini mulai dibuka seluas 5 hakter (ha) untuk pengembangan kawasan Minapangan yang menggabungkan budidaya ikan dengan padi sawah.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si usai menyerahkan bantuan peralatan mekanis pertanian dan juga bantuan bibit, juga meninjau secara langsung kawasan Minapangan yang berada di Desa Salimbatu. Dalam kesempatan tersebut bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan Kristiyanto, S.P.M.T dan juga Kepala Desa Salimbatu
“Saya bersama Kepala Desa Salimbatu, Kadis Pertanian meninjau secara langsung kawsan Minapangan yang ada di Desa Salimbatu. Tahap awal lahan yang sudah terbuka sekitar 5 hektar untuk pengembangan Minapangan,”ungkapnya.
Menurutnya, pemilihan area sekitar Desa Salimbatu dianggap sangat potensial dan strategis untuk pengembangan Minapangan karena lokasinya tidak jauh dari akses utama masyarakat.
“Luasan lahan di kawasan ini masih sangat potensial untuk pengembangan Minapangan di Kabupaten Bulungan,”kata Syarwani.
Dijelaskan, kegiatan Minapangan selama ini juga telah sukses dijalankan oleh kelompok tani Lubek Manis Desa Salimbatu yang membudidayakan ikan mas dan jenis ikan air tawar lainya bersamaan dengan aktivitas pertanian padi dan penanaman sayur di area pematangnya.
“Kegiatan Minapangan sudah berhasil dijalankan seperti yang dicontohkan oleh Pak Tumanan melalui kelompok tani Lubek Manis Desa Salimbatu,”terangnya.
Melalui program optimalisasi lahan dengan menerapkan konsep Minapangan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Agar tidak hanya bergantung dari satu komoditas hasil pertanian saja, namun dalam satu kawasan menghasilkan berbagai komoditas bernilai ekonomis.
“Bagaimana dalam satu kawasan (lahan pertanian) kita bisa menghhasilkan beberapa komoditas pertanian, padi, sayuran dan juga perikanan,”ungkapnya.
Bupati menerangkan, kawasan dipinggir jalan poros Salimbatu tersebut memiliki potensi pengembangan Minapangan seluas 100 hektar.
“Potensi yang ada sekitar 100 hektar, dikerjakan secara bertahap karena menyangkut pembiayaan. Targetnya Insha Allah 5 tahun kedepan dapat tuntas, bahkan jika memungkinakan menyambung hingga ke lahan belakangnya,”jelasnya.
Tentu program tersebut, butuh keseriusan dan dukungan semua pihak, baik masyarakat dan juga kepala Desa Salimbatu.
“Saya minta kepala Desa Salimbatu untuk terus mendorong para petani mendukung program ini. Untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk pengembangan Minapangan,”ulasnya.
Salah satu daya dukung pengembangan kawasan Minapangan tersebut, Pemda Bulungan melalui APBD 2024 melakukan pengaspalan Jalan Poros Salimbatu sepanjang 3,6 kilometer dan sisanya dikerjakan melalui APBD 2025.
“Ketika akses jalan mudah, secara otomatis perekonomian akan tumbuh. Termasuk kemudahan masyarakat mengakses kawasan ini yang kedepan bisa menjadi Agrowisata Minapangan,”ujarnya.
Ditembahkan bupati, pengembangan Minapangan Salimbatu telah dilakukan kajian oleh dinas teknis terkait benih padi dan ikan yang cocoik dikembangkan di kawasan tersebut.
“Tentu kawasan ini sudah dilakukan kajian terkait jenis bibit padi termasuk jenis ikan apa yang cocok. Agar program Minapangan ini berjalan maksimal dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat petani kita,”pungkasnya. (*)