FAJAR, TANJUNG SELOR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara telah mempelopori pelaksanaan, Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Langkah ini menjadi upaya Disdikbud Kaltara, untuk penguatan pendidikan karakter.
Kadisdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto, mengatakan, Kadisdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) menjadi upaya nyata dalam penguatan pendidikan karakter siswa.
Gerakan ini diharapkan mampi mengubah karakter siswa dan menunjukkan kecintaannya terhadap seni budaya, utamanya budaya Kaltara.
Targetnya, kata dia, masyarakat bisa terus melestarikan budaya seni Indonesia. “Hingga akhirnya, muncul rasa bangga, atas budaya kita sendiri,” jelasnya.
Teguh juga berharap GSMS bisa menumbuhkan budaya sekolah sehat, menyenangkan mengasyikkan dan memcerdaskan. Membangun sikap positif adaptif dan inovasif.
“Dengan menghadirkan seniman di sekolah para siswa punya kesempatan, untuk belajar langsung. Harapan kita juga ke depannya seluruh siswa bisa turut berpartisipasi dan membawa nama baik kaltara di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan mulai Juni hingga Oktober. Dengan total 24 pertemuan yang juga melibatkan 24 seniman. Tersebar di semua sekolah SMA/SMK sederajat se-Kaltara.
“Total peserta ada 408 siswa. Dengan jenis seni yang diajarkan yakni seni tari, seni lukis, seni musik, dan teater,” tambahnya.