FAJAR, TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menjalankan program ‘dokter terbang’ untuk memberikan layanan kesehatan di wilayah perbatasan dan pedalaman Kaltara.
Kadinkes Kaltara, Usman menyebutkan, untuk tahun ini Pemprov Kaltara memberikan ‘suntikan’ anggaran sekitar Rp 1,6 miliar untuk menjalankan program kesehatan tersebut.
“Sekarang ini masih 8 atau 9 kali layanan lagi. Untuk satu kali jalan itu kebutuhan anggarannya sekitar Rp 100 jua, jadi untuk Rp 1,6 miliar itu bisa untuk 16 kali pelayanan,” ujar Usman kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Kamis (3/10).
Artinya, saat ini realisasi dari kegiatan itu sudah hampir di angka 50 persen. Dalam hal ini, Usman mengaku optimistis bahwa di sisa waktu efektif sekitar tiga bulan ini, realisasinya bisa mencapai 100 persen.
Jika melihat dari yang sudah terlaksana, Usman menyebutkan bahwa pelayanan yang dominan dibutuhkan masyarakat itu seperti spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.
“Termasuk sekarang ini kita juga mengikutkan dokter spesialis mata Nanti kita lihat, kalau banyak peminatnya, akan kita ikutkan terus ke depannya,” kata Usman.
Tentunya, spesialis yang didatangkan itu menyesuaikan dengan permintaan dari daerah yang dituju. Jadi, sebelum turun memberikan pelayanan ke lapangan, tentu harus sudah ada informasi yang diterima dari Dinkes setempat.
“Ini sangat membantu sekali. Antusias masyarakat juga cukup tinggi terkait dengan pelayanan ‘dokter terbang’ ini. Untuk tahun depan ini insha Allah kita akan usulkan lagi untuk dianggarkan,” pungkasnya.(*)
