FAJAR, TANJUNG SELOR — Peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu target utama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto. Ada program strategis yang disiapkan untuk misi tersebut.
Kepada FAJAR Kadisdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengatakan, ada program sstrategis berupa asimilasi, untuk peningkatan kompetensi guru.
Dimana, kata dia, guru-guru senior yang punya pengalaman atau dianggap sebagai sumber belajar menjadi sosok yang bisa menularkan pengetahuannya kepada guru lain.
Targetnya mengejar peningkatan kompetensi khususnya bagi mereka yang belum tersertifikasi. Karena sertifikasi ini mengukur kompetensi guru mulai dari kompetensi sosial, profesionalisme, hingga standar lainnya.
“Nah guru-guru yang punya pengalaman banyak ini kita jadikan sumber asimilasi, Mentransfer pengetahuannya kepada guru-guru lain. Targetnya semua punya cara mengajar dan kompetensi yang sama,” jelasnya.
Dia memahami beban mengajar guru di Kaltara memang besar. Dia membandingkan beban guru di Finlandia misalnya, yang jam mengajarnya hanya 550 jam setahun.
“Sementara kita bisa ribuan jam setahun. Seminggu saja bisa 40 jam sampai 50 jam. Sementara keinginan kita proses pembelajaran itu menjadi hal yang menyenangkan di kelas,” tambahnya. (*)