FAJAR, TARAKAN – Terdapat enam sasaran keselamatan pasien atau yang sering disebut pasien safety yakni upaya menurunkan risiko terjadinya kesalahan yang tidak berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien Rumah Sakit adalah sistem rumah sakit membuat pasien lebih aman dan sudah terbentuk sejak Januari 2011.
Plt. Direktur RSUD Dr. Jusuf SK Dr Budi Aziz SP.Pk mengatakan Banyaknya jenis pengobatan, jenis pemeriksaan , jenis prosedur, serta banyak dan beragamnya pasien maka hal ini berpotensi untuk terjadi kesalahan. Diantara enam sasaran keselamatan pasien yang pertama yaitu identifikasi pasien secara akurat, seperti identitas pasien berupa gelang nama ,nomor Ruang Medis dan umur.
“Yang kedua yakitu tingkatkan komunikasi secara efektif seperti Speak Up yakni utarakan pendapat, pertanyaan, keluhan atau kekhawatiran yg anda rasakan kepada dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya.” Ujar Budi Aziz
Jika ada penjelasan tidak dimengerti, pasien diharapakn menanyakan kembali, karena pasien berhak mengetahui kondisi kesehatan, misalnya tentang rencana pemeriksaan, perjalanan penyakit atau pengobatan. Anggota keluarga atau teman yang pasien percaya dapat mejadi pendamping, pendamping dapat membantu pada saat pasien tidak mampu melakukan kegiatan sendiri.
“Yang ketiga yaitu cegah salah orang dan yang keempat salah sisi dan salah prosedur tindakan operasi, seperti penandaan dilakukan pada semua kasus sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multipel level (tulang belakang.” Kata Budi Aziz
Sedangkan untuk sasaran keselamatan yang kelima yakni cegah infeksi dengan cuci tangan dan yang keenam adalah mengurangi risiko cedera akibat jatuh seperti dari tempat tidur, di kamar mandi di koridor di tanggal lantai kamar.