Lima Kandidat Bersaing Jadi Duta Teknologi Provinsi Kaltara 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Lima kandidat Duta Teknologi Provinsi Kaltara, telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Mereka yang terpilih sebagai kandidat, merupakan guru-guru yang sebelumnya menjalani proses seleksi. Bersaing sengan semua jenjang sekolah se-Kaltara baik SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB sederajat. 

Kepala UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan Disdikbud Kaltara, Khairunnisa Maharani mengatakan, seleksi Duta Teknologi ini selalui digelar setiap tahunnya. Termasuk untuk Provinsi Kaltara. 

Seleksinya dilakukan oleh tim dari Kemendikbudristek, dengan peserta dari para guru sebanyak 929 orang untuk semua jenjang tingkatan pendidikan. Mulai dari tahapan pendaftaran, hingga mengikuti 4 level tahapan. Salah satunya seleksi Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK)  

Hingga akhirnya,  kata dia, terpilih lima guru yang menjadi kandidat Duta Teknologi. Yakni Chaidar Husain dari SMAN 1 Tarakan, Laeli Widianti dari SMAN 2 Nunukan Selatan, Nurliyah dari SMP Muhammadiyah 1 Tarakan, Sesmarita dari SMAN 1 Tanjung Selor, dan Sitti Sabriati dari SMAN TU 1 Tana Tidung. 

“Alhamdulillah dari lima guru yang terpilih, empat di antaranya dari tingkat SMA. Kita patut berbangga. Apalagi seleksinya dilakukan untuk semua jenjang,” jelasnya kepada FAJAR, siang tadi. 

Khairunnisa menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah penilaian yang akan dilakukan oleh setiap Kepala UPTD TIK Pendidikan provinsi, perwakilan dari tim Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dan dari Kemendikbudristek. Kemudian, dari hasil tersebut akan terpilih satu orang guru sebagai Duta Teknologi. 

Diapun menekankan jika tugas Duta Teknologi, salah satunya melakukan edukasi kepada guru-gurur agar memberikan metode pembelajaran yang lebih menarik serta inovatif. Misalnya saja pembelajaran dengan sistem digital, yang bisa merangsang siswa-siswa aktif di dalam kelas. 

“Saat ini ruang digital tentu harus kita manfaatkan di dalam kelas. Nah tugas Duta Teknologi mengajarkan hal tersebut kepada guru-guru kita agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan,” jelasnya. 

Khairunnisa menambahkan, pihaknya sudah sudah melakukan road show ke setiap kabupaten/kota, untuk memberikan pelatihan PembaTIK, bagi guru-guru. Hal ini dilakukan, agar setiap guru punya wawasan dan kompetensi, untuk bisa bersaing dalam seleksi Duta Teknologi tahun ini. 

  • Bagikan

Exit mobile version