Menunjang Keselamatan Area Gedung, Manajemen RSUD Jusuf SK Perkuat Petunjuk Keselamatan

  • Bagikan

FAJAR, NUNUKAN — Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Jusuf SK merupakan rumah sakit rujukan terbaik yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Untuk itu terkait dengan kegiatan evakuasi saat terjadi bencana di gedung rumah sakit, segala bentuk narasi petunjuk keselamatan sudah terpasang di sejumlah jalur evakuasi sehingga memudahkan pasien, pegawai dan pengunjung menyelamatkan diri.

Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3 RSUD Dr. Jusuf SK Trio Hariwibowo mengungkapkan jika di RSUD Dr. Jusuf SK memiliki petunjuk keselamatan sudah terpajang disetiap sudut gedung berupa gambar jalur evakuasi hingga titik kumpul. Pemasangan petunjuk tersebut juga gampang dilihat bahkan di dalam lift juga sudah terpasang sejumlah peraga terkait dengan safety induction.

“Di gambar tersebut semuanya sudah dijelaskan bahwa apa yang harus dilakukan jika lift tiba- tiba mati, kemudian jika terjadi kebakaran, apa yang dilakukan oleh pasien, keluarga pasien, ataupun pegawai rumah sakit itu sendiri,” Ujar Trio,.

Saat ini untuk peraga keselamatan maupun safety inductian di RSU JK semuanya sudah dipromosi secara besar- beraran untuk keselamatan dirumah sakit, dimana keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

“Setiap lantai memang memiliki pola yang berbeda untuk sistem evakuasi , karena RSUD Dr. Jusuf SK merupakan gedung yang bertingkat. Contohnya untuk pasien total care yang masih membutuhkan kursi roda, untuk jalur evakuasinya memang sudah dirancang tersendiri,”ungkapnya.

Pasien yang menggunakan kursi roda jalur evakuasinya menggunakan selasar , jadi pasiennnya menggunakan jalur evakuasi tanpa tangga, sedangkan untuk pasien yang masih bisa berjalan atau berlari, maka orang tersebut mmenggunakan tangga untuk jalur evakuasi.

“Jadi semua sisi di RSUD Dr. Jusuf SK, baik depan maupun belakang, sudah terdapat jalur evakuasinya, bahkan untuk lokasi titip kumpul, juga sudah terdapat diluar gedung yang jaraknya sudah jauh namun masih lingkungan rumah sakit, hal itu dilakukan agar pada saat terjadi gempa dan gedung itu roboh, maka tidak mengenai titik kumpul yang telah ditentukan.” Ujar Trio. (*) 

  • Bagikan

Exit mobile version