FAJAR, TARAKAN – Ratusan pemuda menghadiri reses anggota DPRD Provinsi Kaltara, Adi Nata Kusuma (ANK), di kedai Art Company (ACO) pada pekan ini.
Kehadiran mereka terlihat pada sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung, melibatkan berbagai komunitas seperti komunitas skateboard, vespa, musik, dan lainnya.
Beberapa pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan kebijakan yang mendukung kelompok muda dan industri kreatif, yang mencerminkan keresahan anak muda di kota Tarakan.
“Selama ini kami terhambat oleh kurangnya dukungan dari pemerintah untuk penyelenggaraan acara dan sejenisnya. Proses birokrasi yang rumit menjadi kendala,” ujar salah satu peserta.
Menanggapi hal tersebut, Adi Nata Kusuma menyarankan agar komunitas-komunitas tersebut segera mengurus legalitas organisasi mereka. Ia menekankan pentingnya memiliki legalitas agar dapat mempermudah proses birokrasi.
“Sebelum menerima usulan dan harapan dari teman-teman, saya ingin mengingatkan tentang pentingnya kesadaran terhadap legalitas dalam pengelolaan organisasi. Ini sangat krusial untuk kelancaran birokrasi,” jelasnya.
Selain itu, ada juga pertanyaan dari pengusaha muda di sektor perikanan, mengenai persoalan harga rumput laut yang terkait dengan komisi II yang dibidangi.
“Kami masih dalam tahap awal, namun untuk regulasi harga, kami akan membahasnya ke depan. Intinya, saya memahami keresahan teman-teman muda, dan saya akan memperjuangkan hal ini,” pungkasnya.(*)
