FAJAR, TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) menyosialisasikan program polisi pertanian kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan.
Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono, menyampaikan bahwa secara nasional, program ini menargetkan penerimaan 600 peserta yang akan ditempatkan di berbagai daerah. Namun, distribusi kuota penerima di masing-masing provinsi akan disesuaikan lebih lanjut.
“Program ini merupakan kesempatan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Karenanya, kami bersama teman-teman dari Polda Kaltara mengadakan sosialisasi langsung kepada masyarakat agar informasi ini dapat tersampaikan dengan jelas,” ujar Heri, Selasa (12/11/2024).
Heri menambahkan bahwa program polisi pertanian ini membuka kesempatan bagi lulusan di bidang pertanian untuk berkontribusi langsung dalam mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan gizi.
“Lulusan yang diterima nantinya akan memiliki peran penting dalam mendampingi masyarakat, khususnya dalam memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan lahan dan pentingnya konsumsi makanan bergizi,” tambahnya
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pangan dan gizi, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang mendukung kemandirian pangan dari tingkat komunitas. Heri mengungkapkan, kehadiran polisi pertanian akan memperkuat struktur ketahanan pangan di daerah, dengan cara memberdayakan sumber daya lokal.
Melalui sosialisasi ini, DPKP Kaltara berharap masyarakat Kaltara bisa lebih memahami tujuan dan manfaat dari program polisi pertanian, serta mendorong generasi muda untuk ikut terlibat dalam sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.