FAJAR, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), H. Zainal A. Paliwang, bersilaturahmi dan berdiskusi bersama kelompok tani milenial untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi sektor pertanian. Diskusi berlangsung di Balai Adat Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung.
Dalam pertemuan tersebut, para petani menyampaikan sejumlah kendala, termasuk keterbatasan pupuk subsidi, bibit, hingga persoalan lahan pertanian. Menanggapi masalah pupuk subsidi, Gubernur Zainal menjelaskan bahwa Kaltara telah mendapatkan tambahan kuota pupuk. Namun, distribusinya terkendala karena lokasi distributor berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Tapi saya sudah bertemu dengan Pupuk Indonesia yang ada di Kaltara. Saya tegaskan agar distribusi pupuk subsidi dapat berjalan lancar dan sampai kepada petani yang berhak,” kata Zainal.
Persoalan lain yang disoroti adalah lahan pertanian. Zainal menyebutkan bahwa sekitar 85 persen masyarakat Desa Seludau bermata pencaharian sebagai petani, tetapi sebagian besar lahan di desa tersebut berada di kawasan konsesi perusahaan.
“Saran saya, kelompok tani di Desa Seludau membuat surat pengajuan. Surat itu akan menjadi dasar saya untuk mengajukan pembebasan lahan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), agar masyarakat dapat mengelola lahan tersebut,” jelasnya.
Di akhir diskusi, Zainal memberikan motivasi kepada petani untuk terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama untuk mewujudkan Kaltara sebagai food estate berbasis korporasi.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencari solusi terhadap masalah pertanian di Kaltara sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal