FAJAR, TANJUNG SELOR – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemprov Kaltara tahun 2024 yang masih terbilang rendah menjadi atensi banyak pihak, tak terkecuali dari legislatif.
Dalam hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Achmad Djufrie mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk melakukan upaya untuk memaksimalkan serapan anggaran yang ada.
“Tetap dalam satu bulan terakhir ini, saya yakin itu berjalan 80-90 persen, untuk serapan anggaran kita. Kalau bisa, serap 100 persen,” ujar Achmad Djufrie kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan harapannya itu sebagai Ketua DPRD Kaltara. Kenapa? Karena itu sudah disahkan bersama DPRD dan Pemprov, serta dituangkan dalam APBD Kaltara tahun 2024, sehingga itu harus selesai.
“Ini sesuai amanat yang diminta oleh masyarakat kepada lembaga kami untuk menyelesaikan serapan anggaran yang ada,” kata Achmad Djufrie.
Terhadap pemerintah, Achmad Djufrie meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggarannya masih belum maksimal, itu harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan evaluasi.
“Karena itu bisa jadi tanda tanya, apa yang mereka laksanakan, apa yang mereka kerjakan. Tapi tentu itu nanti kewenangan dari Pak Gubernur untuk mengevaluasi OPD-OPD yang tidak maksimal melakukan serapan anggaran,” tuturnya.
Pastinya, pihaknya dari lembaga legislatif akan terus mendorong agar realisasi anggaran yang ada dapat dioptimalkan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (iwk/har/JPG)