Pemulihan Wisata Puncak Senja di Hutan Lindung: UPTD KPH Nunukan Tanam Bibit Pohon Buah

  • Bagikan

FAJAR, NUNUKAN — Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati setiap 24 November, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Nunukan, di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Forkopimda, instansi pemerintah dan swasta, organisasi pemuda, komunitas masyarakat, tokoh lokal, serta pelajar. Sebanyak 150 bibit pohon buah ditanam di area wisata Puncak Senja Hutan Lindung, yang terletak di Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

Menurut Kepala UPTD KPH Nunukan, Roy Leonard Agus, kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan hutan lindung yang mengalami kerusakan akibat deforestasi.

“Puncak Senja Hutan Lindung menjadi salah satu kawasan yang mengalami degradasi lingkungan sehingga perlu dilakukan pemulihan melalui penanaman pohon,” ungkapnya saat kegiatan berlangsung.

Ia juga menjelaskan bahwa pohon-pohon yang ditanam merupakan jenis pohon buah hasil okulasi. Diharapkan, dalam waktu lima tahun ke depan, pohon-pohon tersebut sudah bisa menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, menjadikan lokasi ini destinasi favorit baru.

Rehabilitasi dan Sosialisasi

Salah satu panitia kegiatan, Asrul Samsul Masri, mengungkapkan bahwa pemulihan di kawasan ini sebenarnya sudah dilakukan pada 2022, dengan menanam sekitar 350 bibit pohon. Namun, hanya sekitar 40 persen atau 125 pohon yang berhasil tumbuh, karena sebagian bibit rusak akibat aktivitas camping yang kurang memperhatikan keberadaan pohon-pohon muda tersebut.

“Melalui acara ini, kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dan komunitas yang sering beraktivitas di kawasan wisata ini agar lebih peduli terhadap pohon-pohon yang ditanam untuk rehabilitasi hutan,” jelas Asrul.

Peserta kegiatan diharapkan menjadi agen penyebar informasi kepada masyarakat, sehingga keberadaan pohon-pohon muda yang baru ditanam ini dapat dijaga bersama demi tercapainya tujuan rehabilitasi.

Penyesuaian Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan bertepatan dengan HMPI pada 24 November diundur hingga awal Desember 2024. Menurut Asrul, keputusan ini diambil untuk memastikan kegiatan bebas dari kepentingan politik, mengingat Kabupaten Nunukan baru saja melangsungkan Pilkada pada 27 November 2024.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan fokus pada rehabilitasi lingkungan, diharapkan kawasan wisata Puncak Senja Hutan Lindung tidak hanya pulih secara ekologis tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

  • Bagikan

Exit mobile version