FAJAR, TANJUNG SELOR– Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025, Rabu (9/7).
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Aparatur, Pelayanan Publik, dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, M.P., yang mewakili Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum.
Sebanyak 221 peserta CPNS mengikuti pembukaan Latsar yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting. Para peserta berasal dari berbagai instansi, terdiri dari 56 CPNS Pemerintah Provinsi Kaltara, 22 CPNS Pemerintah Kota Tarakan, dan 143 CPNS Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Dalam sambutannya, Syahrullah menegaskan bahwa pelatihan dasar bukan sekadar tahapan administratif, melainkan merupakan fase penting dalam membentuk ASN yang berintegritas, profesional, serta berkomitmen dalam pelayanan publik.
“Latsar ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah fase penting yang membentuk ASN yang memiliki integritas, kejujuran, nasionalisme, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam pelayanan publik,”ujar Syahrullah.
Ia juga menekankan bahwa para CPNS merupakan bagian dari elemen strategis birokrasi yang akan mengemban amanah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan dasar ini dirancang untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai dasar ASN, serta meningkatkan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang menuntut ASN tidak hanya cerdas dan profesional, tetapi juga memiliki karakter dan integritas tinggi.
“Melalui pelatihan dasar ini, kami berharap CPNS tidak hanya cerdas dan profesional, tetapi juga memahami hak dan kewajibannya, mampu bekerja sesuai peraturan yang berlaku, serta memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab moral,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Syahrullah berpesan agar seluruh peserta mengikuti seluruh tahapan pelatihan dengan penuh kesungguhan, mematuhi tata tertib yang berlaku, serta menjadikan pelatihan ini sebagai fondasi dalam pengabdian sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.