Pelaku Usaha Kian Adaptif Hadapi Krisis, Kredit Mikro BRI Tumbuh Double Digit

  • Bagikan

Secara konsolidasian, penyaluran kredit mikro BRI pada 2021 mencapai Rp483,89 triliun. Kredit mikro secara konsolidasian itu berkontribusi sekitar 46,4% terhadap total portofolio kredit BRI Group yang menembus Rp1.042,87 triliun.

“Pada tahun 2020 dan 2021, BRI menerapkan strategi ‘Business Follow Stimulus’. Hal ini menghasilkan pertumbuhan dua digit dari kredit mikro. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada 2022, kami optimistis akan kembali mendorong permintaan kredit sehingga tahun ini diproyeksikan pertumbuhan bisnis akan lebih baik,” tegas Supari.

Tidak hanya itu, BRI juga semakin memperluas jangkauannya dalam mengucurkan kredit segmen mikro. Hal ini tercermin dari jumlah nasabah pinjaman segmen mikro BRI yang melonjak 13,5% yoy dari 11,7 juta pada 2020 menjadi 13,3 juta pada 2021.

Upaya BRI dalam menjaring segmen mikro semakin kuat berkat peran perseroan yang ambil bagian dengan memimpin Holding BUMN Ultra Mikro. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian kini pun terkonsolidasi bersama BRI sebagai induk untuk mengembangkan potensi di segmen ultra mikro dan mikro.

Secara konsolidasian, jumlah nasabah kredit mikro di BRI Group pada tahun lalu telah menyentuh 31,1 juta. Lebih rinci, BRI mendapat tambahan 6,6 juta nasabah dari Pegadaian dan 11,2 juta nasabah dari PNM.

“Untuk jumlah nasabah yang bank saja ada kenaikan yang tinggi, double digit juga. Ini menunjukan pelaku usaha sudah semakin percaya diri untuk menambah modal dan memutar usahanya. Kami berharap optimisme tersebut terjaga dan terus meningkat tahun ini,” tutur Supari.

  • Bagikan