BULUNGAN, PTP – Bupati Bulungan Syarwani resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Pratama Bunyu di Kecamatan Bunyu, Bulungan, setelah dilakukan groundbreaking, Jumat pagi (25/02/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Syarwani mengapresiasi DPR RI Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kaltara Deddy Sitorus atas bantuan dan aspirasinya dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan di Kaltara, khsususnya di Kabupaten Bulungan.
“Terima kasih bantuan Deddy Sitorus. Rumah sakit ini bentuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan.”
Menurut Syawrani, Kontribusi Deddy Sitorus sangat besar, memperjuangkan rumah sakit yang sudah lama diharapkan masayarakat.
“Rumah sakit ini sudah lama diharapkan masyarakat bunyu. Baru bisa terealisasi hari ini. Kami pemerintah Kabupaten Bulungan juga berterimakash kepada PT. Lamindo.” ujarnya.
Selain itu, Kadis Kesehatan Bulungan, Imam Sudjono turut mengucapkan terima kasih kepada Deddy Sitorus atas perjuangan dan aspirasinya sehingga pembangunan RS Pratama Bunyu dapat terealisasi.
“Kami sangat terbantu atas perjuangan Deddy Sitorus untuk mewujudkan berdirinya RS Pratama Bunyu. Beliau yang aktif mendorong kami.” kata Imam Sudjono.
Sementara, pimpinan Lamindo Intermultikon Venkatesh HR dari Adani Group menegaskan, bahwa pihaknya punya komitmen ikut terlibat dalam pembangunan masyarakat Bunyu.
“Tanah ini kami serahkan sebagai bentuk kepedulian terutama di bidang kesehatan masyarakat. Semoga setelah ini kami kembali bisa bekerjasama.” ujarnya.
Selanjutya, DPR RI Dapil Kaltara, Deddy Sitorus dalam sambutannya mengatakan, lokasi pembangunan RS Pratama Bunyu sangat indah. Ia berharap pembangunan tersebut berjalan lancar.
“Pertama kali ke Bunyu waktu kampanye. Janji saya akan memperjuangkan pembangunan rumah sakit dan pelabuhan. Alhamdulillah, keduanya terwujud. Bulan depan peletakan batu pertama pelabuhan Bunyu.” katanya.
Padahal waktu Pemilu, lanjutnya, perolehan suara saya hanya 300 suara. Total keseluruhan suara PDI Perjuangan 700 suara lebih. Tapi tidak masalah, dari 700 suara itu ternyata bisa mendatangkan 160 miliar rupiah untuk Pulau Bunyu.
“Saya membayangkan orang yang sakit harus dirujuk ke Tarakan. Pasti butuh biaya besar.
Perjuangan mengejar anggaran ini dimulai tahun 2020. Tapi belum rezeki. Tapi Bupati terus mendorong saya. Di Indonesia hanya 18 RS Pratama. Diberikan di detik terakhir. Menteri Terawan ke Amerika. Saya terpaksa ancam Dirjen. kalau tidak direalisasikan saya lapor Presiden. Akhirnya anggaran RS Pratama Bolaang Mongondow dialihkan ke Bunyu.” tegasnya.
Deddy mengimbau kepada bupati untuk mengawal pembangunan tersebut. Hal ini agar rumah sakit tersebut sesuai perencanaan dan tepat waktu.
“Terimakasih juga kepada PT Lamindo. Saya juga berharap Anda bantu pengaspalan. Minggu depan saya ketemu direksi Pertamina. Tolong Pertamina Bunyu usulkan pengaspalan jalan menuju rumah sakit ini.” Pungkasnya.
Selain itu, tambahnya, saya mengingatkan kepada Pertamina, Lamindo dan Garda harus bantu masyarakat. Karena Bunyu sudah banyak memberikan keuntungan untuk perusahaan tersebut.
“Saya harap, kalau anda memberikan bantuan bukan karena belas kasihan. Tapi itu adalah kewajiban anda. Terimakasih juga kepada DPRD Bulungan. Saya senang melihat lokasinya sangat indah.” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menceritakan saat pertama kali dirinya terjun kampanye ke Bulungan.
Menurutnya, KIPI dan PLTA Kayan adalah materi kampanye saya. Kini semua janji sudah terealisasi. Presiden sudah meresmikan keduanya.
Untuk itu, kata Deddy, agar Bulungan menjadi episentrum ekonomi di Kaltara, tolong Bupati persiapankan anak-anak muda untuk bisa bekerja di dua proyek itu.
“Saya sedih kalau mereka hanya jadi pekerja kasar. Selain itu, kita juga bisa dapat manfaat dengan berdirinya IKN. Terutama sektor wisata dan pertanian. Jangan sampai kita hanya jadi penonton. Tahun ini kita juga sudah mengaliri listrik di 7 desa, Long Peso. 70 desa sudah dialiri listrik dalam waktu 2 tahun saya bertugas.” tutupnya.