Damkar Evakuasi Buaya dari Pemukiman Warga

  • Bagikan

FAJAR, NUNUKAN – Seekor buaya dengan panjang 3,5 meter yang sering muncul dan mengancam keberadaan warga Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur, akhirnya dievakuasi pada Senin (28/2) malam. Ironisnya keberadaan buaya tersebut, sudah sering terlihat warga sekitar.

Masyarakat Desa Tanjung Harapan ternyata baru mengetahui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nunukan juga punya tugas evakuasi hewan buas, akhirnya warga melapor. Itu diungkapkan Danton Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Pos Sebatik Timur, Abdul Wahid, Rabu (2/3).

“Ya, jadi memang buaya itu sudah sering kali mengancam warga sekitar, karena buaya itu tempatnya di belakang rumah warga dan kebetulan daerah itu rawa, jika air naik, buaya itu bisa naik sampai ke jembatan warga,” ungkap Wahid ketika dikonfirmasi, Rabu (2/3).

Diterangkan Wahid, awalnya personel Dinas Damkar dan Penyelamatan Pos Sebatik Timur, mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya kemunculan buaya yang mengancam keselamatan warga di daerah Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur.

Laporan itu akhirnya ditindak lanjuti ke lapangan. Kebetulan, saat itu, buaya tersebut masih berada di tempat kemunculannya. Evakuasi perlahan pun dilakukan. Beruntung tidak ada kendala saat evakuasi buaya tersebut dilakukan. Setelah dievakuasi, buaya akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman atau ke habitatanya.

“Kebetulan saat itu, buayanya diam saja, karena kondisi di lapangan harus diperhatian personel. Karena buayanya tenang, kita tutup wajah dan matanya dengan karung, kemudian kita ikat mulutnya dan kakinya dan akhirnya kita evakuasi,” kata Wahid menerangkan.

Tahun ini, laporan adanya kemunculan buaya, baru kali pertama, namum sejatinya laporan kemunculan buaya yang juga sudah dievakuasi pihaknya, sudah sangat sering terjadi di Nunukan. Apalagi, kemunculan buaya bukan di satu daerah sungai tertentu saja, seluruh anak sungai di Sebatik, dilaporkan punya buaya.

“Bahkan kalau kita mau ladenin, tiap hari ada laporan, namun kita harus melihat kondisi juga, kalau memang tidak membahayakan dan tidak mengancam warga, tidak harus dievakuasi,” tambah Wahid.

Untungnya sejauh ini, masyarakat di Sebatik belum pernah ada yang menjadi korban amukan buaya. Mengantisipasi adanya korban, pihaknya cepat tanggap merespon jika ada buaya yang memang mengancam keselamatan warga. (*/ful)

  • Bagikan