FAJAR, KALTIM — Acara syukuran penyambutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diwarnai insiden.
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura jatuh pingsan seusai mengikuti prosesi ritual adatbersama Presiden Jokowi di titik nol lokasi pembangunan Istana Negara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Senin (14/3/2022) siang tadi.
Informasi dihimpun, Rusdy Mastura yang jatuh lemas sempat dibopong menuju tenda guna mendapatkan penanganan.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Syafranuddin dikonfirmasi JPNN.com, Senin siang.
“Iya benar pingsan, beliau kepanasan. Karena faktor usia, cuaca juga panas sekali tadi.
Saat prosesi tadi ditempat terbuka, bersama gubernur lain beliau kan mengikuti persiapan dan sudah menunggu beberapa waktu di titik nol itu,” ucapnya melalui sambungan telepon.
Rusdy Mastura jatuh pingsan ketika menaiki bukit hendak mengikuti agenda penanaman pohon di lokasi yang tidak jauh dari lokasi prosesi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi.
Pria kelahiran 8 Februari 1950 itu tiba-tiba lemas dan lunglai diduga karena kelelahan. Rusdy yang mulai kehilangan kesadaran lantas dibopong ke Mini ICU guna mendapatkan penanganan.
“Beliau langsung ditangani tim kesehatan disana, tidak dilarikan ke rumah sakit, di sana sudah ada Mini ICU, sudah ada tim kesehatan lengkap di lokasi,” ungkap Syafranuddin.
Saat mengikuti ritual adat, Rusdy Mastura tampak sehat dan menyerahkan tanah dan air kepadaPresiden Jokowi untuk dituangkan ke dalam Kendi Nusantara.
Diduga karena cuaca yang terik serta proses ritual yang lama membuat mantan Wali Kota Palu itu lemas. Kondisi Rusdy Mastura kini dipastikan sudah membaik setelah mendapatkan penanganan dari tim medis.
“Sudah membaik, gubernur sudah ikut rombongan untuk balik,” terangnya.
Ditambahkan Syafranuddin, setelah menggelar acara syukuran dan ritual adat istiadat, Presiden Jokowidan seluruh gubernur lanjut makan siang.
“Setelah ini tinggal agenda menginap saja lagi. Sekarang agenda internal saja,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, kedatangan Presiden Jokowi bersama gubernur se-Indonesia dalam rangka syukuran dan ritual adat penyambutan pembangunan IKN Nusantara.
Agenda ini diisi dengan ritual penyatuan tanah dan air dari penjuru negeri yang dibawa 34 gubernur di Indonesia.
Baca juga:
Camping Ceria Presiden Jokowi, Momentum Perpindahan Ibu Kota Negara, Ini Sejarah
Baca juga:
Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Presiden Jokowi: Situasi Ini Tidak Boleh Dibiarkan Terlalu Lama
Para gubernur diminta secara bergantian menyerahkan tanah dan air sakral dari daerah mereka masing-masing di hadapan Presiden Jokowi.
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura tampak lemas dan lunglai seusai ikuti prosesi ritual adat bersama Presiden Jokowi di titik nol IKN Nusantara, Senin (14/3).
Kemudian menuangkannya ke dalam wadah terbuat dari tembaga bernama Kendi Nusantara, sebagai simbol penyatuan tanah dan air seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi berencana akan berkemah di titik nol lokasi pembangunan istana negara.
Mantan Wali Kota Solo itu akan menginap bersama lima gubernur dari wilayah Kalimantan. Selasa (15/3) pagi, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri vaksinasi di salah satu sekolah di Kecamatan Sepaku, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta. (*/ful)