FAJAR, TARAKA – Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang menyambut lawatan Menteri Di Jabatan Perdana Menteri Malaysia (Hal Ehwal Sabah dan Sarawak) Datuk Seri Panglima DR Johnity Maximus Bin Ongkili bersama Menteri Di Jabatan Perdana Menteri Malaysia (Ekonomi) Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed di Kota Tarakan, Rabu (30/3/2022).
Gubernur melihat adanya peluang kerjasama ekonomi yang bakal terjalin dengan Malaysia dalam membangun Kaltara. “Tentu saja kita akan menjajal peluang kerjasama itu, mengingat letak geografis kita berbatasan langsung dengan Malaysia,”terang Gubernur.
Hal ini juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara yaitu terwujudnya Provinsi Kaltara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera.
Gubernur mengungkapkan, posisi strategis Kaltara dalam peluang ekonomi meliputi penawaran komoditas unggul untuk dijual ke pasar internasional.
“Provinsi kita memiliki peluang yang cukup besar untuk mengembangkan sektor perdagangan,”jelas Gubernur.
Di mana Kaltara dapat dilihat dari posisi strategisnya yang berada di antara segitiga emas yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam. Menurutnya, posisi ini sangat menguntungkan lantaran dapat menjadikan Kaltara sebagai tempat transit kapal-kapal dagang atau tempat terjadinya transaksi perdagangan itu sendiri.
“Posisi ini menjadi salah satu pemicu semangat kami untuk membangun Kaltara. Manakala posisi tersebut berpeluang besar bagi Kaltara,”jelasnya.
Gubernur juga mengungkapkan, ekonomi Kaltara mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Yang ditopang oleh peningkatan produksi dan harga jual yang tinggi melalui sektor pertambangan. Tidak hanya itu, Pemprov Kaltara juga mengupayakan pertumbuhan ekonomi di sektor lain seperti menyiapkan iklim investasi yang kondusif.
“Ini bertujuan agar calon investor yang akan menanamkan modal ke Kaltara dapat menjaga liquiditas ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi baru dalam wilayah kita. Misalnya pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi yang berbasis green economy,”terang Gubernur.
Gubernur berharap pembangunan kawasan tersebut dapat mendorong peningkatan investasi yang lain baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan mengutamakan pekerja lokal.
“Selain itu kami sampaikan juga bahwa proyeksi Kaltara juga akan menjadi salah satu wilayah penunjang lumbung pangan Ibu Kota Negera (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur,”terangnya.
Gubernur meminta melalui silaturahmi tersetbu dapat membuka peluang untuk potensi Kerjasama yang dapat meningkatkan ekonomi kedua negara baik Indonesia maupun Malaysia.
Ketua Kadin Kaltara, Kilit Laing juga bertemu langsung dengan perdana menteri. Termasuk Ketua Kadin Nunukan Irsan Humokor. “Kami juga silaturahmi langsung dengan perdana menteri. Berbincang tentang perkembangan ekonomi dan bisnis di wilayah Kaltara dan Malaysia,” tambahnya. (*)