FAJAR NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan bakal mengundang Direktur RSUD, Dinkes Nunukan beserta Rekanannya menjelaskan proyek pembangunan Ruang Operasi RSUD Nunukan sebesar Rp. 20 Miliyar.
DPRD Nunukan menggelar Monitoring Di Nunukan. Angka tersebut merupakan nilai yang Fantastis untuk mendanai ruang operasi dengan kondisi secara fisik tidak layak guna, karena ruang atap terdapat rembesan air dan dinding bangunan jauh dari spesifikasi kontrak.
Hal ini disampaikan ketua DPRD Nunukan, Hj. Leppa saat menggelar monitoring pembangunan tahun anggaran 2021, bersama 10 anggota dewan daerah pemilihan satu Nunukan, Selasa (5/4) di RSUD Nunukan.
” Dalam waktu dekat ini kemungkinan minggu depan kita akan panggil dinas terkait untuk menjelaskan realiasi pekerjaan dengan nilai sebesar itu,” kata Hj Leppa.
Ada yang timpang menurut Ketua DPC Partai Hanura Nunukan ini. Diantaranya fisik bangunan sudah susut yang sepertinya tidak ada altifitas di ruangan tersebut dan ada unsur kesengajaan membiarkan ruangan itu tidak digunakan. (*)