FAJAR, KALTARA — Sektor Pertanian di Kalimantan Utara (Kaltara) terus digenjot. Di era kepemimpinan gubernur, Zainal A Paliwang, Kaltara ditargetkan bisa mencapai swasembada pangan dan benih.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Heri Rudiyono berkesempatan berbincang dengan FAJAR tentag potensi sektor pertanian hingga peternakan di Bumi Benuanta. Saat ditemui di kantornya pagi tadi, dia pun membeberkan berbagai program yang akan menjadi target sesuai visi misi gubernur.
Heri Rudiyono menerangan beberapa komoditas pertanian yang kini menjadi unggulan Kaltara. Yakni Padi, Jagung, Jeruk, dan Durian. Namun komoditas padi, menjadi salah satu fokus utamanya untuk mewujudkan program swasembada pangan.
Kata dia, saat ini produksi padi di Kaltara memang belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Meski begitu, ada tren peningkatan setiap tahun berkat perhatian gubernur yang sangat besar, demi mewujudkan swasembada pangan.
“Produksi padi kami saat ini 4-5 ton perhektar, dari kemutuhan masyarakat 60 ribu ton per tahun, Kaltara mampu memenuhi sekitar 40 persen,” ungkapnya, saat ditemui di kantornya, Kamis, 14 Juli.
Pihaknya juga mulai bersiap menuju program swasembada benih. Saat dilantik, dirinya memang sudah mempersiapkan Kaltara untuk bergantung lagi pada benih dari luar.
Kaltara, kata dia, akan menuju mandiri benih. Para petani tak perlu lagi memesan dari luar, dalam kurun waktu dua tahun pihaknya sudah bisa menyiapkan benih sendiri untuk masyarakat.
Sebanyak 150 hektare lahan akan disiapkan dengan produksi benih mencapai 3 ton. “Kami proyeksikan ini sudah mampu mencukupi kebutuhan petani. Jadi nanti hanya sumber benih yang kai ambil dari luar, untuk benih petani bisa ambil di area pembibitan tanpa harus takut kehabisan,” tambahnya.
Pihaknya terus berupaya, agar sektor pertanian utamanya yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat mengalami tren produksi yang siginifikan. Mempermudah akses petani untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengajak kepada seluruh petani di provinsi termuda ini untuk mengoptimalkan lahan pertanian. “Dengan semangat para petani di Kaltara, kita harapkan lahan pertanian kita dapat dioptimalkan,”jelas mantan wakapolda Kaltara ini. (*)