FAJAR, TANJUNG SELOR — Ekspor Kaltara tetap menggeliat meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Bahkan terus meningkat pada tahun ini.
Data terbaru dari BPS, total ekspor komoditi melalui pelabuhan di Kaltara mencapai US$ 252,90 juta pada Mei lalu. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,80 persen dibanding
kondisi April 2022 yang mencapai US$ 246,02 juta.
Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Mei lalu bahkan surplus sebesar US$ 245,39 juta. Jumlah ini juga mengalami peningkatan 3,67 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan April 2022 yang surplus sebesar US$ 236,70 juta.
Negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada Mei
lalu adalah Negara India, Korea, Philippines, Tiongkok, dan Itali. Dengan nilai masing-masing mencapai US$ 97,43 juta, US$ 56,21 juta, US$ 22,80 juta, US$ 21,87 juta dan US$ 17,45 juta.
Sementara selama perioda Januari hingga April, perkembangan ekspor di Kaltara juga mengalami kenaikan yang signifikan. “Alhamdulillah, potensi ekspor kita kian menjanjikan. Potensi itu harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,”kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang beberapa waktu lalu.
Pada bulan April 2022, ekspor hasil industri mengalami peningkatan menjadi US$ 11,81 juta atau naik sebesar 34,87 persen. Zainal mengungkapkan sebagian besar komoditas ekspor melaui barang non-migas. Hal ini dipicu oleh banyak permintaan negara terhadap barang non migas yang berasal dari provinsi termuda ini.(*)