MAKASSAR, FAJAR – PSM akan memprioritaskan AFC meski Liga 1 tidak lama lagi digulir. Targetnya menang lawan Kedah FC dan melaju ke final Zona ASEAN AFC 2022.
PSM akan dipertemukan dengan Kedah FC di laga semifinal Zona ASEAN pada, Selasa 9 Agustus, mendatang. Sebelum itu, lebih dahulu mereka akan menjajal tiga laga di awal musim Liga 1 2022/2023.
Masing-masing dari ketiga laga tersebut akan mempertemukan PSM melawan PSS Sleman, Bali United, dan terakhir Persija Jakarta.
Tim asuhan Bernardo Tavares pun diminta untuk bisa memanfaatkan laga tersebut sebagai modal untuk tampil maksimal melawan Kedah FC setelahnya. Terlebih AFC akan menjadi prioritas mereka di musim ini.
Diretur Utama PT PSM, Munafri Arifuddin, menegaskan timnya menargetkan bisa meraih hasil terbaik di laga semifinal nanti. Mereka ingin menang dan melaju ke partai final.
PSM diuntungkan karena bisa menjadi tuan rumah di laga semifinal nanti. Rencananya Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali menjadi lokasi keduanya bertanding.
“Prioritas kita memang AFC. Kita mau masuk final. Karena kita sudah pernah semifinal (AFC 2019),” tegasnya, kemarin.
Appi ingin timnya bisa menjaga kondisi sebelum tiba pada pertandingan nanti. Baik fisil maupun kemampuan pemain menjadi catatan penting untuk diperhatikan pelatih.
“Kita harus jaga pemain, untuk hadapi musim panjang kompetisi. Diperlukan konsistensi yang sangat baik. Baik fisik dan kemampuan, pelatih harus bisa melihat perkembangan tim untuk melihat strategi apa yang akan digunakan nanti,” bebernya.
Menurut pria yang karib disapa Appi ini, timnya harus benar-benar bersiap untuk laga semifinal nanti, sebab Kedah FC bukanlah lawan yang akan dengan mudah di hadapi.
Bagi dia, klub perwakilan Malaysia yang berhasil keluar sebagai juara grup G itu tidak bisa diukur secara hitung-hitungan latter late.
Ia menggambarkan, Kedah FC memang sempat dikalahkan oleh Bali United (2-0) di babak penyisihan grup, namun di sisi lain mereka berhasil menghajar Vishaka FC (5-1) yang sebelumnya mengalahkan Bali United (5-2).
“Makanya tidak bisa dilihat. Tapi secara tim, Kedah Fc ini bukan tim di bawahnya Kuala Lumpur City FC. Lebih baik,” kuncinya.
Pengamat sepak bola Tony Ho menilai, PSM memang harus memiliki prioritas terhadap banyak kompetisi yang mereka ikuti tahun ini. Paling tepat adalah memprioritaskan AFC karena punya peluang mencatatkan prestasi baru.
“Paling pas memang AFC, karena tidak boleh semuanya mau ditarget tinggi. Sejauh ini sudah semifinal, capaian target musim lalu sudah trealisasi, saatnya mengejar target baru untuk dapat prestasi lebih baik,” ucapnya.
Namun demikian, mantan pelatih PSM ini menyarankan agar PSM bermain dengan menerapkan filosofi di setiap pertandingan. Hal ini akan sangat menentukan gameplay dari para pemain.
“Setiap klub seharusnya punya filosofi dalam bertanding. Inilah juga yang seharusnya dimiliki PSM jika ingin bisa meraih hasil maksimal di kompetisi,” bebernya.
Ia menjelaskan, tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah meraih kemenangan dengan mencetak gol ke gawang lawan. Namun, diperlukan cara untuk mewujudkan tujuan tersebut, semua berdasar daripada filosofi yang dimiliki.
“Filosofi ini didapat dari budaya dan karakter bermain yang selama ini terlihat dalam tim. PSM itu dari dulu dikenal berani. Setiap pemain harus menerapkan filosofi ini jika ingin menang di AFC nanti,” tandasnya.(maj-muh/ful)