FAJAR, TARAKAN, Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan (UBT) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Penguatan Kelembagaan Petani Kelapa Sawit di Kalimantan Utara (Kaltara) . Kegiatan ini digelar di Swiss Bel Hotel Tarakan, Selasa, 26 Juli.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan petani kelapa sawit sel-Kaltara dari Kab Bulungan, Kab Tanah Tidung, Kab Nunukan, dan Kab Malinau. Selain itu UBT juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Ketua Panitia FGD, Nia Kurniasih mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian civitas akademika UBT untuk masyarakat. “Kami menggali masalah hingga mencari solusi untuk para petani. Targetnya meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Dia menambahkan ada total 25 peserta dari empat kabupaten di wilayah Kaltara dengan produksi sawit yang besar. Dia juga berharap ada penguatan kelembagaan, yang bisa membantu masalah-masalah petani.
Pihaknya sudah menggaet pemateri dari berbagai ahli di bidangnya. Ada Dr Iwan Setiawan Sp, MP dari Universitas Padjajaran, Dekan Fak Pertanian UBT Abdul Rahim SP, M.Si, Ph.D, dan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kaltara, Heri Rudiyono.
Wakil Rektor III UBT, Djaya Bakri juga turut hadir dan mendukung kegiatan FGD, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi usaha tani. “Membenahi persoalan yang muncul dan memberikan manfaat bagi petani,”tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kaltara, Bustan mendukung upaya UBT untuk terus meningkatkan potensi pertanian dan perkebunan Kaltara. Membantu para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, mengingat potensi sawit di Kaltara sangatlah besar. (*)