FAJAR, TARAKAN — Pemprov Kaltara segera menetapkan harga acuan tandan buah segar (TBS) yang baru. Rencananya pada awal Agustus mendatang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara Heri Rudiyono menjelaskan, fenomena penuruan harga TBS tak hanya terjadi di Kaltara saja. Melainkan di seluruh Indonesia.
Saat ini posisinya ada padaangka Rpo1.300 per kg. Cukup jauh dari harga sebelumnya, yakni 3.000 lebih per kg.
Dia memahami kondisi yang dialami petani saat ini. Hanya saja, pihaknya juga tak bisa berbuat banyak. Apalagi di pabrik-pabrik juga sangat banyak stok CPO yang belum terjual.
“Awal Agustus kami akan tetapkan kembali harga TBS yang baru, kita lihat saja berapa perubahannya. Karena ada banyak pertimbangan dan hitungannya, kami meminta pertimbangan petani hingga pabrik,” ungkapnya saat acara FGD Universitas Borneo Tarakan, di Swiss-belhotel, Tarakan, Selasa, 26 Juli.
Selama kondisi ini berjalan, pihaknya juga merubah skema penetapan harga TBS. Dari satu kali selama sebulan, menjadi dua kali sebulan.
Untuk itu dia meminta agar petani bersabar, hingga menunggu kondisi kembali pulih dan normal. Dia yakin kondisi akan diupayakan akan bisa seperti semula. (*)